Lensa Maluku,- Publik di Buru Selatan menilai pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati, Hj. Safitri Malik Soulisa dan Hempri Beno Lesnussa tampil prima dan unggul dalam debat terbuka kedua Pilkada Bursel 2024.
Debat ini berlangsung diikuti oleh semua paslon, Senin 18/11/2014 di Gedung Serbguna Namrole.
Panelis dalam debat publik kedua ini menghadirkan.Dr. Ruslan Taweri. S.Pi. M.Si. Dr. Agustinus Ufie. S.Pd. Dr. Abd. Manaf Tubaka. M.Si. Dr. Hanok Mandaku. S.T.M.T. Dr.sherlok Likipiou. S.H. M.H.
Sejumlah Masyarakat menilai debat kedua Pilkada Bursel menjadi panggung kemenangan bagi Calon Bupati dan Wakil Bupati, Hj. Safitri Malik Soulisa dan Hempri Beno Lesnussa no 3 berasil mengalahkan Dua pesaingnya pasangan no Urut 1 La Hamidi dan Gerson E Selsily dan Paslon No 2 Haris Wali dan Elisa F Lesnussa.
Salah Tokoh Pemuda Bursel, James Tasane menyampaikan penampilan Safitri – Hempri dalam debat tersebut berhasil mencuri perhatian publik dan dianggap unggul dalam berbagai aspek, termasuk penguasaan materi, cara penyampaian, dan kemampuan merespons lawan debat.
Menurutnya James gaya komunikasi Safitri – Hempri sangat efektif dan dapat diterima oleh beragam kalangan, terutama milenial yang menjadi target pasar dalam Pilkada Bursel 2024.
Kata Tasane dalam debat Jawaban Safitri – Hempri sangat ringan, mudah dicerna, dan mudah dipahami. Ini sangat penting mengingat audiens debat kali ini berasal dari berbagai segmen Masyarakat.
Ia mengatakan penampilan Safitri -Hempri dalam debat kali ini memang terkesan santai namun tetap berbobot. Hal ini sangat mengena bagi pemilih Pemula yang menginginkan pemimpin yang komunikatif dan tidak rumit dalam menjelaskan program-programnya.
Dia menambahkan bahwa pasangan Safitri – Hempri mampu menggaet perhatian kalangan milenial yang cenderung menghindari pembicaraan yang rumit.
“Debat ini jelas berdampak pada preferensi pemilih pemula atau swing voters, yang mayoritas didominasi oleh pemili Milenial,” ujar Tasane.
“Safitri – Hempri berhasil menyampaikan visi-misi mereka dengan cara yang tidak membingungkan dan memanfaatkan bahasa yang lebih sederhana serta mudah diterima oleh kaum muda dan akar rumput,” tandasnya.(LM-03)
Discussion about this post