Lensa Maluku, – Berbagai upaya preventif terus digalakkan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Namlea dalam memastikan Lapas bersih dari Handphone, Pungli, Narkoba (Halinar) salah satunya lewat inspeksi dadakan yang dilaksanakan Kepala Lapas Namlea, Muhammad M. Marasabessy beserta jajaran subseksi keamanan dan ketertiban (kamtib) di blok-blok hunian warga binaan, pada Selasa pagi (28/10).
Dalam kesempatan ini, Marasabessy meninjau 3 blok-blok hunian, diantaranya blok Andalas, Celebes, dan blok khusus warga binaan narkotika.
Ia bersama para petugas pengamanan memeriksa kondisi dan keadaan kamar-kamar hunian untuk memastikan tidak adanya penyimpangan ataupun penyalahgunaan barang terlarang di dalam blok.
“Kita perlu melakukan upaya-upaya lainnya agar blok narapidana steril dari benda-benda yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban didalam lapas. Apalagi handphone dan narkoba yang menjadi salah satu atensi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam 13 Progam Akselerasi dan instruksi Dirjenpas agar segera dimusnahkan dan diberantas,” ungkap Marasabessy.
Ia menambahkan, inspeksi merupakan langkah insidentil yang merupakan salah satu bagian dari prosedur pengamanan pada Lapas Rutan sebagaimana yang diatur dalam Permenkumham Nomor 33 Tahun 2015.
Hal ini untuk memastikan seluruh pelaksanaan tugas pengamanan berjalan sesuai SOP.
“Selain razia, tes urin, kita juga perlu melaksanakan upaya-upaya lainnya salah satunya inspeksi yang bertujuan untuk melakukan pemeriksaan secara langsung terhadap pelaksanaan pengamanan agar para petugas dan warga binaan tertib terhadap segala aturan dan tata tertib yang berlaku di dalam lapas, termasuk larangan membawa barang-barang terlarang,” tambah Marasabessy.
Sementara itu, Kepala Subseksi Keamanan dan Ketertiban, Heriyanto mengungkapkan dalam inspeksi ini juga dilakukan mutasi beberapa warga binaan untuk mengatasi overkapasitas di dalam blok.
“Dikarenakan ada beberapa tahanan yang dieksekusi putusannya, maka kami alihkan mereka ke blok narapidana sesuai dengan jenis tindak pidananya. Kami lakukan hal ini, untuk mencegah kondisi penuh sesak yang dapat mengganggu kenyamanan warga binaan dan menghindari segala bentuk potensi gangguan kamtib,” ujarnya.(LM-04)









Discussion about this post