Lensa Maluku,- Situasi yang tidak pasti di tengah wabah virus Corona, Pemerintah Daerah Buru Selatan (Bursel) menganggarkan sebanyak Rp 23, 225,030,368. Anggaran itu dialihkan untuk penanggulangan pandemi COVID-19.
Dana tersebut merupakan hasil realokasi dan refocusing sejumlah program kegiatan Pemda dan DPRD Bursel T.A 2020.
Dalam daftar rincian anggaran yang disampaikan oleh Pemda Bursel kepada DPRD, dimana kegiatan yang direalokasi meliputi pergeseran anggaran belanja langsung OPD Rp. 17, 925,030,368 yaitu perjalanan dinas luar daerah sebesar, 4,473, 700,000 dan penghematan belanja program/kegiatan OPD Rp 13,451,330,368.
Kemudian, pergeseran anggaran pada belanja tidak langsung Rp 1,800,000,000 yaitu, belanja hibah Pesparawi Rp. 1000, 000,000, Peparani 500,000,000. Safari Ramdhan 100,000,000, Umroh 200,000,000.
Selanjutnya, Belanja Tidak Terduga (BTT) Rp 3,500,000,000. Pemerintah daerah Bursel telah menganggarkan anggaran tersebut untuk penanganan Covid-19, lewat rapat bersama Pemda dan DPRD serta Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) covid-19, berlangsung di ruang paripurna DPRD setempat, Sabtu (11/04).
Dalam rapat tersebut, Sekda Bursel Iskandar Walla merincikan estimasi kebutuhan anggaran penanggulangan dan pencegahan Covid-19 yang terbagi dalam Enam aitem kebutuhan yaitu :
1. Anggaran penaganan Covid-19 selama Tiga Bulan sebesar Rp.7,794,343.800.
2. Penanganan Covid-19 pada kesehatan sebanyak Rp 963,750,000
3. Penanganan Covid-19 pada program jaringan penanganan sosial/bantuan sosial sesuai instruksi gubernur bagi 2.356 KK selama 9 bulan, dengan rincian per keluarga akan mendapatkan Rp.160 ribu/bulan, total anggaran tersebut Rp. 3,392,640,000.
4. Penguatan ekonomi masyarakat menjelang Idul Fitri dan Natal, pemda sebesar Rp 3,000,000,000 dimana anggaran ini akan diberikan bagi 7.500 KK dengan rincian setiap KK akan memperoleh Rp 200 ribu yang dibagikan sebanyak Dua kali.
5. Penanganan Covid-19 pada UMKM difokuskan pada pemanfaatan industri kecil menengah untuk produksi masker Rp 150.000.000.
6. Kebutuhan BTT penanganan Covid-19 Rp 7,924,296,568
“Kendati saat ini Daerah Bursel masih dalam status siaga darurat, namun Pemda Bursel telah menyusun dan menyiapkan anggaran sebesar Rp 23, 225,030,368, ” kata Walla dalam rapat itu.
Namun dalam pantauan media ini, pembahasan anggaran belum fainal, pembahasan masih dilanjutkan hingga Senin,13 April 2020.
Sementara itu secara terpisah diruang kerjanya usai rapat, Ketua DPRD Bursel Muhajir Bahta kepada sejumlah wartawan mengatakan, instrumen APBD sangat penting dalam menangani dampak virus mematikan ini (Covid-19) didaerah.
Perubahan alokasi anggaran di tingkat daerah dimaksudkan agar Pemda bisa lebih responsif dalam rangka menanggulangi dampak penularan virus corona. Seperti tertuang dalam Peraturan Menteri keuangan (PMK) no 7 tahun 2020 tentang pedoman perubahan kegiatan dalam rangka penanggulangan COVID-19.
Bahkan DPRD sendiri telah sepakat memangkas anggaran perjalanan dinas luar daerah selama 3 bulan ke depan sebanyak Rp 2,6 M untuk membantu penanganan pencegahan wabah Covid-19 di Kabupaten Bursel.
“Untuk memberantas Covid-19 maka kami berani memotong anggaran perjalanan dinas DPRD selama 3 bulan kedepan. Ini membuktikan bahwa DPRD betul-betul konsentrasi dan serius dalam penanganan covid-19, sekaligus mendukung pemda melalui gugus tugas demi kerja cepat, tepat, profesional, dan akuntabilitas lawan covid-19,” ucap Bahta.
Selaku wakil rakyat kami harapkan kepada pemerintah daerah dalam kebijakan anggaran nanti, harus benar – benar terukur dalam penanganan Covid-19 sekaligus tertanggung jawab dengan baik. (LM-01)
Discussion about this post