Lensa Maluku, – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai selenggarakan pengobatan gratis bagi Warga Binaan, Rabu (12/11). Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam memperingati Hari Kesehatan Nasional Ke-61 pada 12 November dan rangkaian peringatan Hari Bakti Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) Tahun 2025 melalui agenda ‘Imipas Peduli’.
Kegiatan mulia ini merupakan hasil sinergi dan kolaborasi yang erat antara Lapas Wahai dengan Puskesmas Wahai. Tim medis dari Puskesmas terjun langsung ke Lapas untuk memberikan pelayanan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan umum.
Kepala Lapas Wahai, Tersih Victor Noya, mengatakan inisiatif ini adalah komitmen Lapas untuk memastikan hak-hak dasar Warga Binaan, termasuk hak atas kesehatan, terpenuhi. “Setiap Warga Binaan berhak mendapatkan layanan kesehatan yang layak. Melalui kerja sama dengan Puskesmas Wahai, kami tidak hanya memberikan pengobatan, tetapi juga melakukan upaya promotif dan preventif,“ terangnya.
Tersih menambahkan kegiatan ini selaras dengan semangat Hari Kesehatan Nasional untuk mencapai masyarakat yang sehat, termasuk di Lapas. “Kami harap komitmen Pemasyarakatan terhadap pelayanan prima, khususnya di bidang kesehatan, bukan hanya pengobatan, tetapi juga edukasi kesehatan, sehingga Warga Binaan menerapkan pola hidup sehat hingga kembali ke masyarakat nanti,“ harapnya.
Sementara itu, Pelaksana Harian Kepala Puskesmas Wahai, Arif Febrianto, menyampaikan apresiasinya terhadap Lapas Wahai yang proaktif menjaga kesehatan Warga Binaan. “Kami menyambut baik ajakan kerja sama ini. Pemeriksaan yang dilakukan meliputi pemeriksaan tekanan darah, konsultasi keluhan ringan, hingga pemberian obat-obatan yang diperlukan. Kami berharap sinergi ini terus berlanjut sebagai deteksi dini penyakit menular maupun tidak menular di lingkungan Lapas,” jelasnya.
Puluhan Warga Binaan antusias memanfaatkan kesempatan pengobatan gratis ini. Sejumlah keluhan yang paling banyak ditangani antara lain batuk, tekanan darah tinggi, diabetes militus, gatal-gatal, dan kolestrol.
Salah satu Warga Binaan, JP, senang mendapat pengobatan gratis. “Kami mengapresiasi program pengobatan gratis ini, menunjukkan hak kami atas kesehatan tetap dipenuhi selama menjalani masa pembinaan. Terima kasih kepada Lapas dan Puskesmas Wahai,” ucapnya.
Inisiatif kolaboratif ini juga mendapat apresiasi dari Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Maluku, Ricky Dwi Biantoro. “Kegiatan ini sejalan dengan program Pekan Imipas Peduli Tahun 2025 yang mengedepankan kepedulian sosial dan mendukung upaya pemerintah dalam mencapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal, termasuk bagi saudara-saudara kita di balik jeruji,” ungkapnya.
Melalui pengobatan gratis di Lapas Wahai ini, diharapkan menjadi model kolaborasi yang efektif antara institusi Pemasyarakatan dengan fasilitas kesehatan publik seraya meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan di lingkungan Lapas. Ini juga menegaskan Pekan Imipas Peduli merupakan gerakan yang fokus pada nilai-nilai kemanusiaan dan kepedulian sosial, termasuk bagi mereka yang sedang menjalani masa pembinaan.(LM-05)











Discussion about this post