Lensa Maluku – Polres Pulau Buru bersama TNI melaksanakan apel gelar pasukan operasi mantap praja siwalima 2020, yang dipusatkan di lapangan alun-alun Kota Namrole, Rabu (29/1).
Apel ini dalam rangka mempersiapkan Operasi keamanan untuk menjaga ketertiban dan kelancaran demi suksesnya penyelenggaraan pemilihan Bupati dan wakil Bupati Bursel Tahun 2020.
Kapolres Pulau Buru AKBP Rikcy Purnama Kertapati dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk dari kesiapan Polri atas tanggung jawab dan kepercayaan yang diberikan oleh negara dan seluruh rakyat Indonesia, khususnya masyarakat Kabupaten Bursel dalam menjamin keamanan, ketertiban dan kelancaran demi suksesnya penyelenggaraan Pilkada Bursel Tahun 2020.
“Kepercayaan ini haruslah kita jawab dengan kesungguhan dan keilkhasan hati yang diwujudkan dengan keseriusan dalam pelaksanaan tugas keamanan sehingga rasa aman yang menjadi dambaan seluruh masyarakat Bursel betul-betul dapat kita wujudkan bersama-sama,” ujarnya.
Selain itu, gelar pasukan juga merupakan implementasi manajemen operasi kepolisian yang melibatkan semua fungsi, mulai dari tahap perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian yang secara berjenjang diaplikasikan mulai dari tingkat polda, polres sampai tingkat polsek.
Dikatakan, pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bursel Tahun ini yang sebentar lagi akan memasuki tahapan inti, merupakan agenda pesta demokrasi masyarakat Bursel, sebagai proses dari sistem politik dan demokrasi yang harus disikapi dengan penuh kedewasaan dan kematangan berpikir serta bertindak dalam menghadapi setiap tahapan proses yang berjalan.
“Potensi kerawanan yang timbul sebagai sebuah fenomena dalam masyarakat, merupakan potensi ganguan yang harus di kelola dengan baik agar tidak berkembang menjadi kerawanan kamtibmas yang dapat mengganggu pelaksanaan pilkada,” ujarnya.
Oleh karena itu, kata kapolres, polri menggelar operasi dengan sandi ‘Operasi Mantap Praja Siwalima 2020’. Operasi tersebut bertujuan untuk mengawal dan mengamankan jalannya pilkada pada setiap pentahapan, guna mewujudkan situasi kamtibmas yang aman,kondusif, tertib dan lancar.
“Kita ketahui bersama bahwa tahapan pilkada akan segera berlangsung yaitu tahapan pendaftaran, penetapan dan pengundian balon pada 28 April – 14 Juni 2020, dilanjutkan dengan tahapan kampanye 16 Juni-19 September, kemudian pemungutan dan perhitungan suara 23-28 September, hingga penetapan pasangan terpilih pada 29 September-1 Oktober,” tandasnya.
Sementara itu, Dandim 1506/Namlea dalam sambutannya mengatakan, Polri dengan di dukung TNI dan segenap unsur terkait lainnya dengan kesungguhan hati bertekad untuk mengawal dan mengamankan pelaksanaan pilkada 2020 sebagaimana yang saat ini tergelar dalam apel gelar pasukan di Bursel.
“Peran KPU selaku penyelenggara pilkada dan Bawaslu selaku unsur pengawas harus dapat bekerja sama dan profesional sehingga dapat dukungan dari berbagai pihak lainnya dalam melaksanakan tugasnya, sedangkan dalam aspek penegakan hukum yang perlu dapat perhatian kita adalah adanya ketentuan khusus tentang pembatasan waktu dalam penanganan pelanggaran dan tindak pidana pilkada,” kata Dandim.
Menurutnya, seluruh unsur yang berkompeten dalam penegakan hukum agar mengektifkan peran serta Gakumdu dalam penanaganan pelanggaran dan tindak pidana pilkada, sehingga setiap perkara yang ditangani dapat diselesaikan dengan cepat, tepat dan tuntas untuk memperoleh kepastian hukum dan rasa keadilan.
Usai gelar pasukan dilanjutkan dengan kegiatan penandatanganan deklarasi Damai yang diawali oleh Sekda Iskandar Walla kemudian Kapolres, Dandim, Kajari Buru, Ketua KPU Bursel, Komisioner Bawaslu, para balon kepala daerah serta dilanjutkan dengan penanaman sejumlah anakan pohon di halaman alun-alun Kota Namrole.(BS-01)
Discussion about this post