Lensa Maluku,-Ratusan hektar kayu meranti yang berada dalam hutan lindung belakang desa Seith, Kecamatan Teluk Kaiely, Kabupaten Buru, diduga telah dibabat habis oleh PT HTI WWI milik Fery Tanaya.
Informasi yang dihimpun di lapangan menyebutkan, areal penebangan kayu berada di kali Waelea yang tersebar pada Waedanet, Waelea, Misoni, Karu dan Batu Balobang. Operasi penebangan menggunakan 3 buah traktor dan 1 buah eksafator.
Sumber itu menyebutkan, operasi penebangan dimulai sejak pertengahan bulan September sampai November 2024.
“PT HTI WWI milik Fery Tanaya telah melakukan pemuatan kayu sebanyak tiga kali dengan menggunakan kapal tongkang tujuan Surabaya dan Medan”, ujar sumber tersebut.
DESA SEITH TERANCAM BANJIR
Akibat penebangan tersebut, desa Seith terancam banjir karena aliran sungai Waelea menuju desa itu dan penebangan berada di belakang desa Seith.
Sejumlah warga Seith yang dihubungi media ini, Selasa, (21/1/2025), mengatakan akan mendatangi kediaman Fery Tanaya di Namlea untuk menuntut Fery akibat kejahatan yang dilakukan.
Sejumlah OKP juga mengancam akan menggelar demo besar-besaran meminta aparat penegak hukum untuk menangkap Fery.(DS)
Discussion about this post