Lensa Maluku,- Sekda Kabupaten Bursel selaku ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 meminta agar pedagang yang ada di Kota Namrole melakukan aktifitasnya jual belinya seperti biasa.
Hal ini dikarenakan, jangan sampai masyarakat menafsirkan salah instruksi bupati soal penutupan jalur transportasi yang seyogyanya hanya berlaku untuk orang atau penumpang.
“Jadi mulai tanggal 27 ini aktifitas transportasi sudah tutup, tapi hanya tutup untuk penumpang orang, sedangkan untuk barang-barang sembako tetap seperti biasa. Jadi bapak ibu lakukan aktifitas pasar seperti biasa, jangan termakan isu hoaks seperti makan telur kemarin-kemarin itu,” kata Sekda kepada para pedagang di pasar kait Wait, kecamatan Namrole, Jumat (27/3/2020).
Dirinya juga berharap jangan sampai ada pedagang yang menggunakan kesempatan untuk menimbun maunpun menaikan harga barang.
“Terima kasih sudah beraktifitas seperti biasa, dan Pak Bupati mengharapkan jangan sampai ada pedagang yang memainkan harga, karena harus diingat bapak bekerja sebagai pedagang dan kami sebagai aparat, selain menjalankan tugas kami juga mengharapkan pahala dari Tuhan dan kita saling mengawal,” ucap Sekda.
Sekda mejelaskan untuk peninjauan harga di pasar, hari ini dirinya turun langsung, tetapi untuk pemantauan selanjutnya akan ada satgas yang turun langsung di lapangan dan satgas ini akan bertindak sesuai dengan aturan yang berlaku jika didapati ada pedagang yang sengaja nakal dengan menimbun maupun memainkan harga bahan pokok.
“Tujuan adalah mengamankan instruksi bupati tetang penutupan jalur trasportasi darat, laut dan udara yang sebenarnya hanya untuk orang dan tidak untuk barang, karena arus barang itu tetap seperti biasa. Kami turun untuk memastikan stok bahan pangan sekaligus mengecek harga jangan sampai mengalami kenaikan,” tandas Sekda.
Saat meninjau stok bahan pangan dan harga barang, Sekda didampingi oleh seluru Tim Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 Kabupaten Bursel.(LM -02)
Discussion about this post