Lensa Maluku,- Para tahanan di Rutan Polres Pulau Buru diwajibkan shalat berjamaah dan belajar mengaji hingga khatam AlQuran 30 juz.
Kapolres Pulau Buru, AKBP Egia Febri Kusumawiatmaja menjelaskan kalau wajib sholat berjamaah kemudian dilanjutkan dengn belajar mengaji hingga khatam AlQuran 30 juz itu merupakan bagian dari program Polres Pulau Buru dalam membina warga tahanan.
.”Ini bagian dari Program pembinaan warga tahanan. Tujuannya kita ingin tahanan punya kesiapan mental sebelum dia bergeser dari tahanan polres ke lapas,”jelas AKBP Egia Febri Kusumawiatmaja, Rabu (09/06/2021).
Menurut Egia Febri, warga binaan di Rutan Polres Pulau Buru ini perlu disiapkan mental dan rohaninya, sehingga ketika masuk lapas dalam kondisi yang kuat.
“Beberapa bulan ini kita intens melakukan kegiatan pembinaan keagamaan, baik itu Islam maupun Kristen.Bagi yang Islam, kita lakukan kegiatan mengaji,”terang Egia Febri.
Dalam rangka membina para tahanan tersebut, Kapolres menugaskan salah satu anggotanya Bripka Soamole untuk mengajar para tahanan mengaji.
“Jadi setiap melaksanakan sholat berjamah wajib, mereka kemudian kita ajarin mengaji. Ada salah satu anggota kami, Bripka Soamole yang kami tugaskan untuk mengajar tahanan mengaji,”tutur Egia Febri.
Bripka Soamole yang diserahi tanggungjawab itu mengajar para tahanan Mengaji yang benar.Jadi bukan sekadar mengaji.
Hasilnya, warga binaan yang semula tidk bisa mengaji jadi bisa mengaji. Kemudian yang mengajinya asal-asalan, sekarang tajwidnya bagus.
“Dan yang paling membahagiakan kita, ini sudah edisi kedelapan khatam Al Quran di Rutan Polres,”jelas Egia Febri seraya menambahkan khatam kedelapn dilakukan akhir Mei lalu terhadap 15 warga binaan.
Lanjut Kapolres, semua kegiatan pembinaan itubdilakukan di ruang tahanan.
Ruang tahanan Polres Pulau Buru tidak seperti yang dibayangkan banyak orang, kumuh dan sebagainya.Namun Ruang tahanan polres telah ditata sedemikian rupa, sehingga nyaman.
“Ada ruang khusus yang disiapkan untuk ibadah. Kita jadikan musholah sehingga mereka dapat siraman rohani selain mengaji, sholat berjamaah wajib, kita juga datangkan ustad-ustad beri ceramah agar mereka mendapat kekuatan iman, kekuatan batin guna menghadapi kondisi selama dalam tahanan,”tutur Egia Febri.
Rutinitas sholat dan ngaji terhadap warga binaan itu dibuat seperti mereka sedang berada di rumah.
Setiap kali Khatam AlQuran dilakukan di lorong depan ruang tahanan. Warga binaan duduk berbaris dua saling berhadapan, dan masing-masing menyelesaikan bacaan Al Quran dengan khusyuk.
Untuk Napi beragama Kristen juga dilakukan kegiatan kerohanian yang digelar setiap hari minggu.(LM-04)
Discussion about this post