Lensa Maluku, — Tim Pengabdian Universitas Pattimura (UNPATTI) sukses menyelenggarakan rangkaian kegiatan “Transformasi Media dan Manajemen Pembelajaran di Wilayah Terpencil Provinsi Maluku melalui Augmented Reality (AR)” di SD Negeri 1 Waelata, Desa Parbulu, Kecamatan Waelata, Kabupaten Buru, pada 29 Agustus – 2 September 2025.
Inisiatif ini menitikberatkan pada pelatihan pembuatan media ajar AR yang kontekstual dengan budaya lokal serta penguatan manajemen pembelajaran digital berbasis Learning Management System (LMS) yang ramah terhadap kondisi jaringan sekolah di wilayah 3T.
Selama tiga hari, para pendidik mengikuti sosialisasi dan baseline assessment, lokakarya intensif pembuatan konten AR tematik (IPA, IPS, dan Bahasa) berikut perencanaan pembelajaran, rubrik, dan strategi asesmen digital, hingga uji coba di kelas (kelas percontohan: kelas I dan kelas V) disertai refleksi, finalisasi SOP, dan penyiapan repositori konten untuk keberlanjutan.
Ketua Tim Pengabdian, Dr. Paul Arjanto, S.Pd., M.Pd. (Koordinator Program Studi S2 Manajemen Pendidikan sekaligus Dosen S1 dan S3 Administrasi Pendidikan, Universitas Pattimura) menegaskan bahwa target program bukan sekadar memperkenalkan teknologi, melainkan menormalkan praktik pengajaran berbasis digital yang relevan dengan konteks kepulauan; karena itu, desain AR dan LMS diarahkan tetap ringan, terukur, dan berkelanjutan.
Kepala SD Negeri 1 Waelata, Jayus, S.Pd., M.M.Pd., menyampaikan bahwa guru kini memiliki alat dan kepercayaan diri baru untuk menjelaskan konsep abstrak sehingga keterlibatan dan hasil belajar siswa diharapkan meningkat. Kegiatan ini dipimpin oleh Dr. Paul Arjanto, S.Pd., M.Pd.
(fasilitator manajemen pembelajaran digital dan augmented reality) bersama Fransheine Rumtutuly, S.Pd., M.Pd. (pedagogi dan modul LMS berbasis budaya lokal) dan Izak Jakobis Makulua, S.Pd., M.Pd. (teknologi pembelajaran dan integrasi LMS) serta Riki Rikardo Latuihamallo, S.Pd. (media pembelajaran dan integrasi AR – (Mahasiswa S2 Manajemen Pendidikan, Universitas Pattimura).
Dukungan mahasiswa diberikan oleh Missi Yane Lusye Yaky (Mahasiswa S1 Administrasi Pendidikan, Universitas Pattimura) dan Lilis Sarah Kartina Marpaung (Mahasiswa S1 Administrasi Pendidikan, Universitas Pattimura) untuk pelatihan, dokumentasi, serta monitoring dan evaluasi, memperkuat operasional lapangan, logistik, dan koordinasi kemitraan.
Program ini turut berkontribusi pada Sustainable Development Goals – SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) dan Sustainable Development Goals – SDG 9 (Inovasi & Infrastruktur) serta mendukung Indikator Kinerja Utama – IKU 2 (Mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus) dan Indikator Kinerja Utama – IKU 5 (Hasil kerja dosen digunakan oleh masyarakat).
Setelah pelaksanaan kegiatan, terdapat peningkatan kualitas produk media pembelajaran di SD Negeri 1 Waelata yang semula dari penggunaan media konvensional, guru beralih mampu merancang media AR yang interaktif dan kontekstual serta memakainya secara konsisten di kelas.
Terdapat pula peningkatan kemampuan manajemen pembelajaran dimana sebelumnya Guru belum memiliki sistem digital, sekarang sudah mandiri mengelola pembelajaran berbasis LMS, dilengkapi monitoring, asesmen digital, dan pembelajaran kolaboratif yang relevan.
Dukungan Pendanaan & Ucapan Terima Kasih untuk terselenggaranya program ini berkat pendanaan dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat – Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia.
Tim menyampaikan apresiasi kepada pimpinan dan sivitas SD Negeri 1 Waelata atas kolaborasi dan dukungannya, serta kepada seluruh guru dan siswa kurang lebih berjumlah 40 orang sebagai peserta yang berkontribusi aktif selama pelaksanaan kegiatan.(LM-04)
Discussion about this post