Lensa Maluku – Komitmen Widya Murad Ismail, istri Gubernur Maluku yang juga Duta Parenting Maluku, dalam memerangi tingginya angka penderita stunting di Maluku terus dilakukan.
Widya tidak saja mengunjungi Dobo, ibukota Kabupaten Kepulauan Aru, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku ini bahkan nekat berkunjung ke Desa Wakua, Kecamatan Aru Tengah yang menjadi locus stunting di Kabupaten Kepulauan Aru, Jumat (15/11).
Widya didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kepulauan Aru, Meisye Gonga, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku, Meikyal Pontoh, serta sejumlah pengurus PKK Provinsi maupun Kabupaten. Mereka harus menyeberang laut selama 90 menit menuju desa Wakua.
Seperti dilaporkan staf Humas Pemprov Maluku, Mery Taribuka, saat tiba di Wakua, rombongan istri gubernur ini disambut masyarakat dengan perahu kora-kora, disertai tarian dan musik dari masyarakat setempat, termasuk siswa SD dan SMP.
Wakua merupakan salah satu locus stunting, dari 10 desa yang ada di kabupaten berjuluk Bumi Jargaria itu. Desa itu terdeteksi ada 60 warga penderita stunting. Di sana, Widya bersama rombongan langsung meninjau Posyandu Timur dan Barat, serta Kelas Hamil.
Widya pun menyempatkan diri berdialog langsung dengan para ibu yang memiliki anak balita tentang pentingnya mengkonsumsi makanan sehat dan gizi seimbang.
“Jadi, ibu-ibu harus mengolah bahan pangan lokal yang sehat dan bergizi untuk dikonsumsi anak-anak. Apalagi saat hamil, sebab di 100 hari pertama, asupan makanan sangat mempengaruhi tumbuh kembang selanjutnya,” ujar Widya.
Dirinya mengharapkan, para ibu yang telah memiliki anak lebih dari dua, untuk mengikuti program Keluarga Berencana (KB).
“Anaknya sudah berapa ibu? Sudah empat? Waktunya ibu mengikuti program KB agar anak-anak dapat diperhatikan kesehatan dan juga pendidikannya kelak,” imbau istri orang nomor satu di Provinsi Maluku itu.
Demikian juga, saat berdialog dengan ibu hamil di Kelas Ibu Hamil, Widya menanyakan pengetahuan apa saja yang telah diperoleh para ibu hamil selama mengikuti program tersebut. Hal ini dilakukan untuk melihat apakah para ibu memahami pentingnya menjaga kesehatan.
“Menurut ibu bidan atau kader kesehatan lainnya, selama hamil apa yang harus dilalukan? Harus tetap menjaga kebersihan dan mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang kan?” tanyanya.
Seorang ibu lalu menimpali, ibu hamil harus rajin ke puskesmas untuk memeriksa kesehatan, termasuk perkembangan janin di kandungannya.
Widya juga menyempatkan waktu menjumpai masyarakat Wakua di kantor desa. Turut hadir, Camat Aru Tengah, Tonci Koljaan, dan Kades Wakua, Anderias Karey, berbaur bersama warga.
Terkait Lomba 10 Program PKK Tingkat Provinsi Maluku, dimana Desa Wakua akan mewakili Kabupaten Aru, Widya menyampaikan sejumlah catatan penting terkait upaya pencegahan agar anak tidak mengalami stunting.
Pesan itu antara lain, perlu adanya koordinasi lintas sektor sampai ke tingkat kecamatan dan desa. Kepada ibu hamil, agar pemperhatikan asupan gisi, kebersihan diri, dan selalu memeriksa kesehatan di pusat-pusat kesehatan terdekat.
“Para bapak juga, jadilah bapak siaga. Siap antar jaga. Kapan pun dibutuhkan,” imbaunya.
Widya yang juga Bunda PAUD Provinsi Maluku menghimbau kepada para ibu yang miliki balita untuk rajin mengantar anak ke posyandu guna memantau tumbuh kembang anaknya.
Kepada para Kades yang hadir dalam pertemuan itu, Widya berharap agar penggunaan Dana Desa juga dapat dialokasikan pula kepada program pencegahan stunting, serta pelatihan untuk Kader Posyandu.
“Tokoh agama juga tolong dalam ceramah, mohon disampaikan tentang pentingnya kesehatan termasuk penggunaan ASI eksklusif. Masyarakat juga harus diimbau untuk menjadikan kebersihan sebagai haya hidup,” harapnya.
Saat berada di Wakua, Widya menyerahkan paket bantuan penanganan daerah rawan pangan yang diterima secara simbolik oleh perwakilan masyarakat. Bantuan yang diberikan antara lain makanan tambahan bagi ibu hamil dan balita, paket bagi tumbuh kembang anak, paket daerah rawan pangan, serta komik anak tentang pentingnya menjaga kesehatan.
Turut hadir Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Kepulauan Aru yang mewakili Bupati Kepulauan Aru, serta sejumlah pimpinan OPD kabupaten setempat. (humasmaluku)
Discussion about this post