Kades Namlea Bantah Tidak Bayar Insentif Penghulu Masjid dan Pendeta

Lensa Maluku,-Kepala desa Namlea, Kecamatan Namlea, Kabupaten Buru, M. Djen Awang, membantah tidak membayar insentif guru mengaji, para imam, RT dan RW serta pendeta sebagaimana dipublish salah akun palsu dan dibagikan di berbagai media sosial.

Djen Awang mengatakan apa yang ditulis oleh akun palsu dengan nama Peduli Buru adalah fitnah dan hoax”, walau itu akun palsu tapi saya perlu tanggapi karena kalau tidak nanti dianggap hal itu benar. Saya juga menantang pemakai akun palsu, kalau jantan tunjukan jati dirimu, siapkan data-datamu, dan saya juga akan menyiapkan data-data, kita ketemu di Polres”, kata Djen, kepada media ini di ruang kerjanya, Namlea, Senin, (13/1/2025)

Meluruskan Informasi Miring: Kapus Kaiely Bantah Keras Isu Speedboat Bawa Sianida

Tasyakuran Hari Bakti Kemenimipas, Lapas Namlea Mantapkan Sinergitas Pembinaan

Dalam postingan itu disebutkan bahwa ADD desa Namlea Rp. 2,1 M, padahal yang benar kata Djen adalah Rp. 1,3 M. “Dari postingan yang mengatakan ADD Namlea Rp. 2,1 M saja sudah salah, karena ADD desa Namlea adalah Rp. 1,3 M”, cetus Djen.

Djen mengakui memang ada keterlambatan pembayaran insentif dua bulan di tahun 2024 kepada penghulu Masjid, pendeta dan pengurus Gereja, yakni bulan November dan Desember karena kecilnya ADD dan akan dibayar tahun 2025 setelah BHR cair.

Dijelaskan, dalam desa Namlea ada 30 Masjid, 5 buah Musholah dan 2 buah Gereja, yakni Gereja Protestan dan Gereja Khatolik. “Total jumlah mereka semua ada 175 orang dikali Rp. 250.000. ADD kita belum bisa untuk membayar mereka semua apalagi bayar lebih”, jelas Djen.

Ia melanjutkan, di tahun 2024 untuk RT, RW, kepala-kepala dusun, staf desa, semuanya sudah terbayar habis.

Djen menyarankan agar insentif para penghulu Masjid khusus desa Namlea dialihkan ke Kesra seperti dulu mengingat kecilnya ADD. “Sedangkan untuk guru PAUD, sekolah Minggu, TPQ, mereka itu nanti dibayar lewat DD. Di desa Namlea, DD di tahun 2025 ini baru ada penambahan kurang lebih 8 ratus juta, DD juga nilainya sama dengan ADD Rp. 1,3 M”, terang Djen.

Sambung Djen, untuk pembayaran TPQ, tutor PAUD, sekolah Minggu, BLT, semua sudah terbayar habis, tidak ada satupun tunggakan yang ada di desa Namlea.(LM-04)