Bupati Buru Selatan, La Hamidi menyerukan kepada seluruh masyarakat di Daerah Bursel, khususnya basudara Hatuhaha yang tinggal dan bertugas di Bursel untuk mengedepankan persaudaraan dan menjaga kedamaian.
Baginya Perdamaian adalah fondasi utama bagi kehidupan kita di Bursel. Saya mengajak semua pihak khususnya Warga Hatuhaha yakni Kailolo, Kabauw, Pelau, Rohmoni, Ori dan Hulaliu untuk saling menjaga hubungan sosial orang sudara yang sudah di wariskan oleh para leluhur.
Hal itu disampaikan Bupati Bursel La Hamidi menanggapi bentrokan yang terjadi antara Masyarakat Desa Kailolo dan Desa Kabauw, Pulau Haruku Maluku Tengah kemarin, sehingga tidak berdampak di daerah Bursel.
Ia menegaskan bahwa konflik hanya membawa kerugian bagi masyarakat, baik dari segi keamanan, pendidikan, maupun ekonomi.
Bagi Bupati, Konflik sangat mengganggu stabilitas keamanan dan pembangunan daerah karena dapat menyebabkan disintegrasi sosial, ketidakamanan, kerugian materi, korban jiwa, kerusakan infrastruktur, dan hancurnya lembaga-lembaga sosial, politik, serta ekonomi.
Hal ini mengakibatkan masyarakat fokus pada konflik bukan pembangunan, sehingga pembangunan terhambat kita berkaca pada konflik di beberapa Desa di Maluku Tengah kemarin dan Negara lain seperti Neval.
Oleh karena itu, Bupati Bursel meminta para sesepuh Hatuhaha Bursel untuk selalu menjaga hubungan persaudaraan/Kae Wait demi Kemajuan daerah.
Bupati La Hamidi juga menekankan pentingnya dialog, musyawarah, dan gotong royong dalam menghadapi setiap persoalan dan perbedaan pendapat.
Dia berharap agar Kabupaten Bursel dapat menjadi daerah yang aman, rukun, dan penuh kedamaian. Ia mengajak masyarakat untuk menjadikan Kabupaten Bursel sebagai bagian dari Indonesia yang damai dan bermartabat.
Ruswan Latuconsina mengharapkan keluarga besar hatuhaha Bursel selalu menjaga hubungan maningkamu/Hubungan Persaudaraan antara sesama warga hatuhaha 5 Negeri yang tinggal dan bekerja di Bursel yakni Kailolo, Kabauw, Pelau, Rohmoni, Ori dan Hulaliu
latuconsina mengatakan biarkan aparat penegakkan hukum menangani bentrokan antarwarga desa Kailolo – Rohomoni pulau Haruku Malaku tengah kita di Bursel jangan terpancing dengan berbagai isu yang dapat memecah belah hubungan Hatuhaha Amarima di Bursel.
Bentrokan antar warga terjadi di wilayah perbatasan Negeri Kabauw dan Negeri Kailolo, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) Selasa (9/9/2025) sekitar pukul 11.45 WIT.
Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Rositah Umasugi dalam keterangannya yang diterima malukuterkini.com, Selasa (9/9/2025) menjelaskan bentrokan ni diduga dipicu oleh penganiayaan warga oleh Orang Tidak Dikenal (OTK) yang kemudian berdampak pada terjadinya konsentrasi massa di perbatasan kedua negeri bertetangga tersebut.
“Menurut informasi awal, seorang warga Kabauw yang sedang dalam perjalanan bersama anaknya di kailolo mengalami penganiayaan oleh OTK di depan Pelabuhan Feri Wainana. Pasca kejadian tersebut terjadi terjadi bentrokan Yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia, dan 5 warga mengalami luka-luka. Untuk update perkembangan penyelidikan akan kami informasikan lebih lanjut,” jelasnya..
Dikatakan, gabungan TNI-Polri telah merespons cepat kejadian tersebut guna memulihkan situasi kamtibmas serta mencegah meluasnya ketegangan.
Discussion about this post