Lensa Maluku, – Tradisi adat kembali mewarnai aktivitas pertambangan di Pulau Buru. Tambang emas baru yang terletak di Dusun Wamsoba, Desa Wally, Kecamatan Namrole, Kabupaten Buru Selatan, resmi dibuka melalui ritual adat yang digelar pada Selasa (7/10/2025).
Lokasi yang dikenal masyarakat dengan sebutan Tambang Emas Wasandrua ini diyakini memiliki potensi emas cukup besar, tak kalah dari Gunung Botak di Pulau Buru yang sempat menghebohkan publik pada tahun 2011.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, sumber emas di kawasan Wasandrua pertama kali ditemukan sekitar tiga bulan lalu oleh seorang warga Dusun Leku. Lokasi tambang hanya berjarak sekitar 15 kilometer dari pusat Kota Namrole, sehingga mudah dijangkau masyarakat.
Awalnya, penemuan tersebut sempat dirahasiakan. Namun dalam waktu singkat, kabar keberadaan emas itu menyebar luas dan menarik perhatian warga sekitar. Dalam sebulan terakhir, masyarakat Namrole mulai berdatangan ke lokasi untuk melakukan penggalian dan pendulangan emas secara manual.
Bahkan, sejumlah warga telah membuat lubang tambang sedalam 8 meter hingga 12 meter dengan bantuan troli serta alat bantu pernapasan sederhana. Saat ini, area tambang telah dipenuhi puluhan tenda biru dan aktivitas warga semakin ramai.
Warga pemilik hak ulayat atau petuanan di kawasan tersebut juga mulai memasang patok batas tanah sebagai bentuk klaim kepemilikan lahan tambang.
Untuk menghormati tradisi dan budaya lokal, pembukaan tambang emas Wasandrua dilakukan dengan upacara adat yang dipimpin oleh para tua adat Buru Selatan dan disaksikan aparat kepolisian dari Polres Buru Selatan.
Melalui ritual tersebut, masyarakat berharap kandungan emas yang tersimpan di perut bumi Wasandrua dapat membawa kesejahteraan bagi warga sekitar dan menjadi berkah bagi Kabupaten Buru Selatan.(LM-03)
Discussion about this post