Lensa Maluku,– Wujud nyata komitmen institusi Pemasyarakatan dalam memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan sekitar dilaksanakan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai dengan membangun Tempat Pembuangan Sampah (TPS) terpadu yang diserahkan langsung kepada Pemerintah Negeri Wahai, Senin (24/11).
Kegiatan ini merupakan rangkaian program yang dicanangkan Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas), yakni ‘Pengabdian Imipas Untuk Negeri’.
Kepala Lapas Wahai, Tersih Victor Noya, mengatakan pengelolaan sampah merupakan isu krusial yang menjadi tanggung jawab bersama, baik pemerintah maupun masyarakat. Lapas Wahai sebagai bagian dari elemen masyarakat dan instansi pemerintah di daerah tersebut merasa terpanggil untuk turut serta berkontribusi aktif dalam upaya menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan lestari.
“Sarana TPS yang kami serahkan hari ini adalah komitmen yang bukan sekadar bantuan fisik, melainkan hasil dari sinergi dalam mengatasi persoalan pengelolaan sampah di wilayah Wahai,” jelas Tersih.
Dengan diserahkannya sarana TPS tersebut kepada Pemerintah Negeri Wahai, Tersih berharap pengelolaan sampah, khususnya yang berasal dari lingkungan Lapas dan sekitarnya, dilakukan secara lebih terstruktur, terkoordinasi, dan berkelanjutan. “Kami yakin, di bawah pengelolaan Pemerintah Negeri, sarana ini akan memberikan manfaat optimal bagi kebersihan lingkungan dan kesehatan masyarakat,” tuturnya seraya menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pemerintah Negeri Wahai dan semua pihak yang telah menyediakan sebidang tanah berukuran 1,5 x 3 meter untuk pembangunan TPS terpadu.
Penjabat Kepala Pemerintah Negeri Wahai, Faisal Sabban, memberikan apresiasi atas kontribusi Lapas Wahai dalam mendukung kebutuhan sarana lingkungan. Ia menegaskan dukungan ini membantu mereka dalam meningkatkan kualitas lingkungan yang lebih sehat bagi warga.
“Kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Lapas Wahai atas pembangunan dan penyerahan fasilitas TPS ini. Kontribusi ini sangat membantu upaya menjaga kebersihan lingkungan dan mendukung kenyamanan masyarakat. Kami berharap fasilitas ini dimanfaatkan dengan baik dan dijaga bersama,” harap Sabban.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Maluku, Ricky Dwi Biantoro, memberikan apresiasi terhadap langkah Lapas Wahai. “Program Pengabdian IMIPAS untuk Negeri merupakan langkah awal dalam membangun budaya pelayanan yang lebih dekat dengan masyarakat. Saya mengapresiasi Lapas Wahai yang telah menghadirkan fasilitas publik yang bermanfaat bagi warga. Semoga terus menjadi inspirasi bagi seluruh jajaran untuk memberikan kontribusi positif dimanapun bertugas,” ungkapnya.
Selain sebagai bentuk kepedulian pada lingkungan, pembangunan TPS ini juga bertujuan umenumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan sampah secara tertib dan terarah. Lapas Wahai berharap fasilitas tersebut dirawat dan dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung kebersihan, kesehatan, dan kenyamanan hidup warga.
Dengan terlaksananya kegiatan ini, Lapas Wahai kembali menegaskan komitmennya untuk hadir dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, sejalan dengan semangat pengabdian Kemenimipas kepada bangsa.(LM-05)







Discussion about this post