Lensa Maluku,- SULASTRI SUKIDJANG adalah nama yang tidak asing di jajaran Polda Maluku secara khusus dan secara umum di masyarakat Kabupaten Buru.
Nama Sulastri sudah sangat familiar di berbagai lapisan masyarakat Buru sejak awal tahun bertugas Januari 2006.
Sulastri adalah anak ke 11 yang lahir di sebuah desa kecil bernama Kobisadar, Kecamatan Seram Utara Timur Kobi Kabupaten Maluku Tengah
Ayah Sulastri berasal dari desa Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur dan ibunya dari
desa Kobi, Seram Utara.
Usai lulus SMA Negeri 1 Bula atau sekarang SMANSA Kabupaten Seram Bagian Timur, tahun 1998, Sulastri mulai menguji nasib mengikuti tes Bintara Polwan tahun 1999, sampai tahun 2002 dan bintara Kowad namun selalu gagal.
Akhirnya di tahun 2002, Sulastri kembali menguji keberuntungan mengikuti tes Akademi Polisi (Akpol), dan ternyata Dewi Fortuna berpihak kepadanya. Dia dinyatakan lulus dan lolos Taruni angkatan pertama.
Sulastri adalah satu-satunya perempuan asli Maluku yang mewakili kawasan Timur Indonesia masuk dan lolos Akpol pada tahun 2002.
Sulastri sadar betul bahwa kehidupan manusia merupakan perjalanan panjang, melelahkan, penuh liku, dan melalui tahapan demi tahapan.
Sulastri mengisahkan, campur tangan Tuhan yang mengantarkan dirinya sampai di tempat tujuan yang ia inginkan mengingat dirinya hanyalah anak seorang petani kecil dari desa yang saat itu masuk ketegori terpencil, jauh dari kata maju dan ramai. Untuk sampai di kota Ambon dari desa Kobi dibutuhkan waktu dua malam tiga siang dengan menggunakan kapal kayu membelah badai menantang maut.
Namun menurut Sulastri hal tersebut bukanlah rintangan untuk meraih mimpi mewujudkan cita-citanya. Bagi Sulastri takdir setiap orang memang tidak bisa dirubah, namun nasib seseorang masih bisa diperbaiki.
Sulastri menceritakan, dirinya berjuang sendiri mendaftar menjadi Polisi sampai dilantik sebagai perwira Polisi pun tetap sendiri.
Setelah melewati perjalanan tugas yang panjang dengan berbagai jabatan usai dinyatakan lulus pendidikan tahun 2005, akhirnya AKBP, Sulastri Sukijang, SH, S.I.K. MM, dipercayakan menjadi Kapolres Buru menggantikan AKBP. Nur Rahman, sesuai telegram Kapolri nomor ST/171/1/2024 tanggal 23 Januari 2024.
SULASTRI ADALAH MUTIARA TIMUR DAN TOKOH INSPIRASI BAGI KAUM PEREMPUAN MALUKU
BINTANG Sulastri Sukidjang saat ini sedang bersinar, dia menjadi idola dan tokoh perempuan yang kharismatik. Sulastri adalah kebanggaan masyarakat Maluku.
Sulastri adalah simbol motivasi bagi rekan-rekan sesama Polwan dan umumnya untuk perempuan di Maluku, bahwa perempuan juga bisa dan mampu menjadi seorang Kapolres. Ia berharap agar para Polwan dan perempuan lain tak ragu dan terus memacu semangat mengukir prestasi dalam bertugas sebagai pelayan, pelindung dan pengayom masyarakat.
Kata Sulastri, sebagai seorang Polwan, agar harus tetap bekerja keras, cerdas dan ikhlas serta tetap semangat dalam mengayomi dan melayani masyarakat. “Kita harus tunjukan bahwa Polwan mampu berdedikasi untuk mengayomi dan bekerjasama menumpas segala bentuk kejahatan dimanapun kita bertugas, sebagai Polwan, jangan ragu untuk maju dan terus mengukir prestasi”, ucapnya.
Sulastri berpesan, khusus kaum perempuan, kalau ada tujuan, punya cita-cita, berarti harus ada upaya, ada keinginan yang kuat, harus membangun motivasi diri yakni; kejujuran, amanah, disiplin, meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT, jangan lupa sholat, dan pantang menyerah.(LM-04)
Discussion about this post