Lensa Maluku,- Di masa kini internet sudah jadi kebutuhan bagi banyak orang, terutama di perkotaan bahkan sampai ditingkat desa.
Jaringan internet di Kabupaten Buru Selatan (Bursel) Propinsi Maluku merupakan kebutuhan yang sangat mendasar bagi masyarakat, sebagai penghubung akses komunikasi dan informasi antar masyarakat.
Namun sayangnya untuk menjawab hal itu perlu waktu yang cukup lama serta perencanaan yang matang secara bertahap untuk membangun akses jaringan tersebut.
Hal tersebut disampaikan Mohdar Fatsey, selaku koordinator pada kantor Telkom cabang Namrole kemarin.
Mohdar Fatsey, selaku koordinator pada kantor Telkom cabang Namrole menyampaikan, pemasangan jaringan internet wifi Telkom ke desa-desa pesisir adalah penting, berdasarkan sumber kebutuhan masyarakat akan informasi.
Diakuinya juga, saat ini pihak telkom sendiri masih mengalami keterbatasan akses dan masih dalam tahap upaya tingkat koordinasi ke pusat membangun jaringan tersebut.
Sementara ini belum bisa melakukan pelayanan secara meluas kepada masyarakat, berhubung perlengkapan alat-alat pendukung jaringan belum memadai.
“Kami akan upayakan untuk berkoordinasi lebih lanjut dan menunggu arahan dari kantor regional Telkom di Ambon, Karena kami di kantor telkom Namrole ini mengerjakan pemasangan jaringan harus berdasarkan pada prinsip aturan standar dari pusat sehingga untuk pelayanan pemasangan jaringan internet wifi kami harus ikuti prosedur.” ungkapnya.
Sementara itu secara terpisah Kadis Kominfo Kabupaten Bursel Salim Bahta saat dikonfirmasi diruang kerjanya terkait kelanjutan aspirasi masyarakat tentang menjawab kebutuhan jaringan internet dan telekomunikasi.
Bahta menyampaikan, pelayanan jaringan internet wifi telkom di Kota Namrole memang sudah ada, namun sangat terbatas dan hanya bisa di akses didalam kota saja belum terhubung sampai ke tingkat Desa” Jelas Kadis Kominfo.
Pemda bursel melalui diskominfo juga menyadari sungguh pihak telkom saat ini mengalami keterbatasan alat pendukung jaringan. Sehingga belum bisa dijangkau pembangunan akses jaringannya ke semua pelosok desa yang ada dibursel.
Kata Bahta, kedepan pemerintah daerah akan berupaya melakukan kerjasama dengan pihak PT. Telekomunikasi Indonesia dan PT. Telkomsel agar bisa menjawab kebutuhan masyarakat tersebut.
Bahta menyadari keterlambatan pembangunan jaringan internet dan komunikasi menjadi salah satu tolak ukur bagi pembangunan di daerah ini (LM-02)
Discussion about this post