Lensa Maluku,- Babinsa Desa Waplau, Koramil 1506-01/Namlea, Sertu M Wala meresmikan penggunakan Posko PPKM dalam rangka mencegah penularan Covid 19 di Desa Waplau, Kecamatan Waplau, Kabupaten Buru.
Peresmian Posko Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ( PPKM ) oleh Babinsa Sertu M Walla itu berlangsung di Kantor Desa Waplau, Rabu siang (02/06/2021).
Hadir dalam kegiatan itu, sekdes Waplau, Babinkantibmas Bripka Parjono, Bidan desa waplau, dan sejumlah staf desa waplau.
Sertu M Wala mengatakan, posko di tingkat desa diperlukan sebagai sarana dalam upaya pengendalian pandemi Covid-19 agar lebih tepat sasaran di tingkat mikro.
“Posko sebagai pusat perencanaan, koordinasi, pengendalian, dan evaluasi kegiatan penanganan Covid-19 dalam skala mikro, dilaksanakan dengan pendekatan kesepakatan, komunitas, gotong royong, kompak, dan adaptif,” kata Wala dalam keterangan tertulisnya dalam siaran pers Kodim 1506/Namlea.
Posko penanganan Covid-19 di tingkat desa atau kelurahan memiliki empat aspek penting, yakni pencegahan, penanganan, pembinaan, dan pendukung.
Aspek pencegahan terdiri dari sosialisasi, penerapan 3M, serta pembatasan mobilitas.
Aspek penanganan mengimplementasikan 3T, yaitu testing, tracing, dan treatment hingga penanganan dampak ekonomi lewat bantuan langsung tunai (BLT) desa.
“Aspek pembinaan berupa upaya penegakan disiplin dan pemberian sanksi. Lalu, aspek pendukung yang terdiri pencatatan dan pelaporan, dukungan komunikasi, serta logistik,” ujar Wala.
Wla mengatakan, nantinya posko tersebut dipimpin oleh kepala desa dimana salah satu tugasnya adalah menilai status zona wilayahnya.”Dari penilaian zonasi, maka kepala desa/lurah dapat menentukan tindakan pengendalian yang sesuai. Kriteria zonasi terdiri dari zona hijau, kuning, oranye, dan merah,” terangnya.
Sementara itu pada hari yang sama, bertempat di Desa Wanakarta, Kecamatan Lolongquba, Babinsa Koramil 1506-04/Waeapo, Serka Bakar Dadogi memonitor data terkait tracking lontar erat pasien Covid 19,
Dari monitoring itu, Serka Bakar Dadogi melaporkan, tidak ada warga di Desa Wanakerta yang pernah kontak erat dengan Covid 19.
dr Anty dari Puskesmas Lolongquba juga menguatkan kalau warga di 10 desa di kecamatan tersebut tidak ada yang kontak erat dengan pasien Covid 19.
“Di desa Wanakerta khususnya dan kecamatan Lolongquba umumnya, masyarakat seluruhnya bebas dari Covid,”jelas Serka Bakar Dadogi.(LM-04)
Discussion about this post