LensaMaluku,- Rohalim Boy Sangadji, di sapa Bung Boy sosok muda asal Maluku yang dikenal aktif di berbagai organisasi kepemudaan dan dunia usaha, kini marak di bicarakan pada publik politik daerah setelah namanya mencuat sebagai calon kuat Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Maluku.
Perjalanan Boy Sangadji tidak instan. Ia memulai kiprahnya dari dunia aktivisme dan organisasi kewirausahaan. Sebagai kader muda yang pernah aktif di Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Maluku, Boy dikenal vokal memperjuangkan peran generasi muda dalam pembangunan ekonomi daerah. Komitmen dan jejaringnya di kalangan pengusaha muda mengantarkannya pada posisi strategis sebagai Ketua Depidar XXIV Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) Provinsi Maluku untuk periode 2025–2030.
Dalam kepemimpinannya di SOKSI, Boy Sangadji bertekad menjadikan organisasi pendiri Partai Golkar itu sebagai wadah konsolidasi kekuatan kader dan sarana melahirkan pemimpin muda yang berintegritas. Ia juga dikenal mampu merangkul berbagai elemen organisasi di Maluku yang sebelumnya sempat terpecah.
“Bagi saya, politik adalah jalan pengabdian. Dari aktivis ke pengusaha hingga ke politik, semua berangkat dari semangat membangun Maluku yang lebih maju dan solid,” ujar Boy Sangadji dalam keterangannya.
Kini, menjelang Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar Maluku, nama Boy Sangadji disebut-sebut sebagai figur muda yang potensial membawa napas baru dalam tubuh partai beringin. Dukungan datang dari sejumlah organisasi pendiri Golkar, termasuk Kosgoro 1957 dan SOKSI sendiri, yang menilai kepemimpinan Boy mencerminkan semangat regenerasi dan pembaruan.
Meski demikian, Boy menegaskan belum secara resmi mendeklarasikan diri sebagai calon Ketua Golkar Maluku. Ia menyatakan akan menunggu arahan dan keputusan dari DPP Partai Golkar.
“Saya tunduk pada mekanisme partai. Jika partai memberi amanah, tentu saya siap mengabdi sepenuhnya,” tuturnya.
Hadirnya Boy Sangadji menandai transisi penting dalam dinamika politik Maluku, dari dominasi tokoh senior menuju peluang bagi generasi baru. Pengalaman di dunia usaha dan kemampuan mengkonsolidasikan jaringan dinilai menjadi modal utama bagi Boy untuk memperkuat mesin politik Golkar di tingkat daerah.
Dengan rekam jejak kepemimpinan yang berakar dari aktivisme, kewirausahaan, dan kini politik, Boy Sangadji menegaskan dirinya bukan sekadar mencari jabatan, tetapi ingin menghadirkan warna baru dalam kepemimpinan Golkar Maluku: muda, progresif, dan inklusif. Tutup Ketua SOKSI Maluku (LM-10)








Discussion about this post