Lensa Maluku – Bupati Buru Selatan (Bursel), Tagop Sudarsono Soulisa mengaku sangat bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena masih diijinkan untuk merayakan Natal bersama Umat Kristen di Kabupaten Bursel.
Hal itu disampaikan Tagop dalam sambutannya usai Ibadah Natal Pemerintah Daerah Kabupaten Bursel Tahun 2019 yang berlangsung di ruang auditorium lantai 2 Kantor Bupati Bursel, Jumat (20/12) malam.
“Saya mengajak kita sekalian untuk memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas berkat dan karunianya, melalui kesehatan, kekuatan, dan kemampuan sehingga pada saat ini kita dapat berkumpul dengan penuh sukacita untuk merayakan Natal pemerintah daerah Kabupaten Bursel tahun 2019 dengan penuh damai dan sejahtera,” kata Tagop.
Ditengah-tengah sukacita natal itu, Tagop atas nama pemerintah daerah Kabupaten Bursel, serta atas nama pribadi dan keluarga turut menyampaikan selamat merayakan hari Natal 25 desember 2019 kepada segenap umat Kristiani di Negeri Fuka Bipolo dan selamat menyongsong tahun baru 1 januari 2020 kepada kita sekalian.
Dengan merujuk pada tema natal tahun ini ‘Muliakan Allah dengan Menghadirkan Damai Sejahtera di Bumi’ tentunya memiliki makna Natal mendalam supaya membawa pesan kedamaian, kebahagiaan dan kesejahteraan bagi segenap umat Kristiani yang merayakannya, sekaligus dapat memberikan harapan baru, untuk membangun hari esok yang lebih baik bagi kita, bagi seluruh masyarakat Bursel untuk membangun daerah dan bangsa tercinta di tahun 2020.
Menurutnya, perayaan Natal merupakan salah satu bentuk pengakuan iman umat Kristiani kepada Tuhan sang pemberi hidup sebagai juruselamat manusia, raja damai dan pembawa terang bagi umat manusia. Ia datang kedalam dunia untuk membawa syaloom bagi seluruh umat manusia.
“Sejalan dengan hal tersebut damai sejahtera itu adalah hak dan sekaligus tanggungjawab setiap orang yang mengikut Tuhan,” katanya.
Dimana, lanjut Tagop, kedatangan-Nya mendamaikan manusia dengan Tuhan dan manusia dengan sesamanya. Ia telah menyatukan tembok pemisah dan membangun persekutuan baru, yang kokoh dan teguh, yang bersumber dan berakar didalam dirinya.
Oleh karena itu, lanjutnya,merayakan Natal bukanlah hanya sekedar kebiasaan atau tradisi semata, melainkan harus benar-benar murni pengakuan iman umat Kristen, sehingga Natal akan membawa makna bagi diri kita sendiri, bagi keluarga, bagi umat Kristiani dan masyarakat.
Disisi yang lain, perayaan Natal merupakan bentuk aktualisasi iman dan kasih kepada Tuhan dan sesama, dengan cara mengahadirkan memuliakan tuhan dengan menghadirkan damai dan sejahtera melalui berbagai tugas dan pengabdian sesuai karunia dan talenta yang kita miliki, supaya kita dapat saling melengkapi, menciptakan keharmonisan, saling memanfaatkan, membina kerukunan dan kedamaian di tengah-tengah konteks kemajemukan yang ada di daerah ini.
“Dalam semangat pesan natal ini, saya mengajak seluruh umat kristiani dan kita semua untuk hidup menuruT ajaran dan perintah Tuhan, penuh pengharapan, selalu berpikir cerdas dan bekerja keras sehingga kita selalu menjadi berkat bagi sesama manusia menuju harapan dan cita-cita kita bersama,” ucapnya.
Harapan saya, tambah Tagop, melalui momentum perayaan Natal pemerintah daerah, yang kita rayakan saat ini semoga memberikan semangat baru bagi kita, supaya kita lebih bijaksana, dan lebih taat kepada perintah-perintah agama dan mampu mempraktekannya dalam seluruh kehidupan kita, baik ditengah-tengah keluarga maupun dalam pengabdian kepada masyarakat luas.
Selain itu, Tagop pun mengajak kita sekalian untuk bersama-sama mendukung seluruh proses perayaan Natal dan Tahun Baru dalam suasana penuh kedamaian.
“Untuk itu, kita harus memberikan dukungan kepada TNI dan Polri, tokoh-tokoh agama, serta memberikan dukungan kepada pemerintah daerah Kabupaten Bursel untuk menciptakan kondisi yang lebih konsif dan nyaman, sehingga saudara-saudara kita umat Kristiani dalam melaksanakan ibadah Natal penuh suasana damai dan sukacita,” tuturnya. (LM 01)
Discussion about this post