Lensa Maluku,- Bupati Buru Selatan (Bursel) Tagop S Soulisa secara simbolis menyerahkan sebanyak 201 Bantuan Langsung Tunai, Dana Desa (BLT- DD) kepada keluarga miskin di Desa Labuang Kecamatan Namrole, Bursel.
Sesuai nominal pembagian BLT Dana Desa dengan besaran Rp 600.000/Per Keluarga Penerima Manfaat (KPM), berlangsung di Kantor desa labuang pada Selasa, (16/06/2020).
Momen pembagian itu, tampak diapresiasi oleh Masyarakat penerima BLT.
Pada kesempatan itu, Bupati Tagop menyampaikan, pemerintah saat ini memberikan BLT Desa bertujuan untuk membantu masyarakat di perdesaan yang terdampak situasi Virus Corona.
“Salah satu kebijakan itu adalah memberikan Bantuan Langsung Tunai atau BLT kepada masyarakat yang terdampak Covid-19, ” tuturnya.
Tagop menyebutkan sasaran penerima BLT paling utama adalah keluarga miskin non Program Keluarga Harapan (PKH) atau masyarakat yang menerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
“BLT ini juga akan diberikan bagi masyarakat yang belum terdata di semua Desa yang ada di Bursel” ungkapnya.
Kata Tagop, saat ini BLT Dana Desa merupakan program prioritas yang harus dianggarkan oleh Pemerintah Desa untuk membantu Masyarakat ditengah pandemi Covid-19.
“Pendampingan dan pengawasan terhadap pemanfaatan BLT Dana Desa ini akan di dilakukan oleh Pemerintah Daerah,” kata Tagop.
Bupati menuturkan, dampak Covid-19 ini bukan hanya dialami masyarakat, tetapi dirasakan oleh semua pihak, baik itu pemerintah, konglomerat dan semua elemen.
“Kita harus bersyukur karena berkat kerja kita semua, saat ini Bursel mendapatkan status hijau dan kita dapat menerapakan tatanan hidup baru atau new Normal,” terang Tagop.
Atas kondisi tersebut, Bupati dua periode ini berharap, status hijau yang saat ini melekat untuk Kabupaten Bursel dapat dijaga oleh semua elemen. Sehingga semua aktivitas dapat berjalan dengan baik.
Dia juga menghimbau kepada masyarakat untuk mengikuti instruksi pemerintah dalam upaya pencegahan penyebaran virus Corona.
Ditengah ancaman wabah virus corona yang hingga saat ini masih belum ditemukan vaksinnya, masyarakat harus bersiap untuk terus menjalankan kehidupan dengan perilaku patuh terhadap protokol kesehatan.
Selalu beraktivitas dengan menggunakan masker, rajin mencuci tangan, dan disiplin menjaga jarak.
“Kita bersyukur saat ini sudah berada disituasi new normal, sehingga saya juga berharap masyarakat bisa mentaati seluruh kriteria dalam penerapan new normal. Semua harus taat baik di pasar mupun di tempat-tempat tempat lainnya,” harapnya.
Semoga program BLT ini dapat meringinkan kebutuhan Masyarakat miskin,” tutupnya. (LM -02)
Discussion about this post