Lensa Maluku,- Penjabat Bupati Buru Dr Djalaludin Salampessy menghadiri kegiatan Wisuda Tahfidzul Al’quran Jus 30 tahun 2024 Siswa Siswi Madrasah Ibtidaiyah (MI) Persiapan Negeri Namlea dan MTS Miftahul Khair. 29/02/24
Kegiatan yang berlangsung di Aula Kantor Bupati Buru ini mengambil tema ” Menapaki Kesalihan Bersama Alquran serta Mewujudkan Masyarakat Qur’ani di Bumi Bupolo , dihadiri juga oleh Kemenag Kabupaten Buru , unsur Forkopimda dan sejumlah OPD Pemda Buru serta orang tua santri.
Mengawali sambutannya Kemenag Kabupaten Buru Gani Wael mengatakan , inti dari kementerian agama adalah meningkatkan kualitas kesalehan umat beragama dan meningkatkan pendidikan yang berkualitas.
Lanjutnya , peraturan pemerintah nomor 55 tahun 2007 tentang pendidikan keagamaan , diperkuat dengan peraturan menteri agama nomor 13 tahun 2024 tahun 2014 tentang pendidikan agama Islam , akan dipadukan dengan peraturan daerah tentang magrib mengaji.
” Ini menjadi salah satu pola khusus kementerian agama dalam seluruh kegiatan yang berkaitan dengan keagamaan , ucapnya.
Dikatakannya , kegiatan ini sebagai konsultasi kita untuk mengukur sejauh mana pelajaran program agama yang bersinergi dengan seluruh teks prosedur pada pemerintah daerah khususnya madrasah , sebagai program untuk menciptakan generasi yang unggul , generasi Qurani sehingga kedepan akan melahirkan tahfidz tahfidz Al’quran yang handal.
Sementara itu dalam sambutannya Bupati menyampaikan, Pemda Buru tetap berkomitmen untuk terus membangun genarasi yang islami , dan mendukung proses pendidikan sehingga menjadi keberhasilan bagi siswa siswa Madrasah Ibtidaiyah maupun MTS Miftahul Khair.
Ditambahkannya , ini adalah kegiatan yang berproses bukan hanya di madrasah tsanawiyah saja tetapi juga bagaemana melihat kemajuan yang dicapai oleh para siswa dalam menghafal Al’quran , yang merupakan pedoman untuk mereka menggembleng dirinya guna memahami serta mengaktualisasi dalam menjalani hidup kedepan.
Menurut Bupati para siswa bukan saja diwajibkan untuk menghafal Al’quran , namun juga harus dapat memahaminya. Karena disitulah apa yang terjadi dalam sukses hidup kedepan sangatlah ditentukan.
”Al quran sebagai media yang memberikan panutan dari kehidupan dunia sampai dengan kehidupan akhirat nanti, ” ungkap Salampessy.
Diketahui, santri yang diwisuda dari Madrasah Ibtidaiyah sebanyak 42 orang dan dari MTS sebanyak 65 orang.(Dani Selong)
Discussion about this post