Lensa Maluku, – Pemberdayaan Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai untuk mendukung ketahanan pangan kembali dibuktikan melalui panen tomat yang terlaksana di kebun rumah dinas Lapas, Rabu (17/9).
Lewat tangan-tangan kreatif Warga Binaan itulah kebutuhan pangan masyarakat setempat untuk tomat segar kembali terpenuhi.
Kepala Subseksi Pembinaan, Merpaty S. Mouw, mengatakan kegiatan tersebut, selain mendukung Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, juga bagian dari program pembinaan kemandirian Warga Binaan. “Sebanyak 20 kg tomat segar yang sukses dipanen hari ini tentunya menjadi angin segar bagi masyarakat Wahai di tengah minimnya pasokan tomat di pasar lokal. Dari tangan Warga Binaan, kami mampu berkontribusi bagi pangan lokal,” terangnya.
Merpaty berharap keterampilan yang diperoleh tersebut menjadi bekal berharga bagi Warga Binaan setelah bebas nanti. “Pembinaan kemandirian bidang pertanian ini merupakan upaya kami mewujudkan sistem pembinaan bagi Warga Binaan yang humanis, produktif, dan berdampak positif bagi masyarakat,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Lapas Wahai, Tersih Victor Noya, memberi apresiasi atas kerja keras dan semangat para Warga Binaan. Menurutnya, panen kali ini menunjukkan hasil yang sangat menggembirakan.
“Panen keenam ini merupakan bukti Warga Binaan mampu berkarya dan berkontribusi langsung terhadap kebutuhan pangan masyarakat. Kami sangat mengapresiasi semangat dan kreativitas mereka. Ini menunjukan Pemasyarakatan bermanfaat untuk masyarakat,” ujar Tersih.
Di tempat berbeda, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Ricky Dwi Biantoro, turut memberikan apresiasinya. “Kegiatan seperti ini bukan sekadar panen, tetapi wujud nyata dari implementasi pembinaan yang produktif. Pemberian keterampilan kepada Warga Binaan dapat secara signifikan bermanfaat bagi masyarakat dan Lapas Wahai sukses melakukannya,” puji Ricky.
Diharapkan program ketahanan pangan di Lapas Wahai melalui praktik pertanian dan pemberdayaan sumber daya manusia Warga Binaan melalui pengembangan kemandirian terus menciptakan tenaga kerja terampil dengan tangan-tangan kreatif yang mampu berkontribusi positif, baik untuk saat ini maupun saat reintegrasi sosial nanti.(LM-05)
Discussion about this post