Lensa Maluku,- Pemerintah Kabupaten Buru Selatan (Bursel), Provinsi Maluku, mengembangkan potensi arung jeram sebagai atraksi baru di Desa Wisata Namrinat. Begini cara traveller untuk menuju lokasi arung jeram tersebut.
Akses transportasi menuju Desa Wisata Namrinat sudah memadai dan bisa memudahkan wisatawan untuk mencoba arung jeram di sana. Wisata arung jeram di Sungai Waetina itu menawarkan pesona keindahan alam yang masih natural di desa wisata di Bursel.
Sungai Waetina tidak terlalu banyak arus dan airnya jernih sehingga aman untuk pengunjung yang belum pernah mencoba olahraga arung jeram.
Pengunjung bisa menikmati 45 menit mengarungi Sungai Waetina dari titik start di Desa Wisata Namrinat hingga ke bagian hilir di Desa Waefusi.
Dari Namrole, Ibu Kota Kabupaten Bursel, menuju Desa Wisata Namrinat jaraknya mencapai sekitar enam kilometer dengan waktu tempuh sekitar 15 menit.
Desa Wisata Namrinat memiliki Daerah Aliran Sungai (DAS) Waetina menjadi salah satu daya tarik dari Desa tersebut.
DAS Waetina tergolong salah satu sungai besar di Kabupaten Bursel dengan memiliki luas Daerah Aliran Sungai (DAS) sebesar 48.132,00 hektar, dan memiliki debit aliran di saat musim kemarau sebesar 334,68 m3/det.
Sungai ini cocok untuk wisatawan yang menyukai tantangan di alam terutama olahraga arung jeram. Tingkat kesulitan, tantangan, dan keindahan alam yang masih liar menjadi daya tarik tersendiri bagi para petualang dan penggemar kegiatan luar ruangan. Hulu Sungai Waetina melewati Desa Namrinat, Dusun Kawalale dan Desa Waefusi.
Kondisi alur sungai yang dipenuhi dengan batu batuan ditambah aliran sungai yang sangat deras dan tergolong tinggi sehingga sangat menantang jiwa para petualang.
Sementara bagian hulu sungai sering dimanfaatkan masyarakat sebagai lokasi penyelenggaraan perlombaan “duen” (rakit). (***)
Discussion about this post