Lensa Maluku, – Guna memperpendek rentang kendali pelayanan dalam bidang pendidikan, Pemerintah Kabupaten Buru Selatan melalui Dinas Pendidikan dalam tahun ajaran 2025-2026 telah membuka salah satu sekolah baru di kecamatan Waesama.
Lembaga pendidikan yang di beri nama.Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 10 Waesama itu berada di dusun Waesoar desa Waelikut kecamatan Waesama Kabupaten Buru Selatan. ” Jadi mulai tahun ajaran baru 20225-2026 kita telah membuka salah satu SMP di dusun Waesoar. Jumlah siswa saat proses penerimaan siswa baru kemarin sebanyak 5 orang siswa dengan jumlah guru sebanyak 6 orang ,” ujar Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Buru Selatan La Samsiri kepada media ini di Namrole Sabtu (16/8) kemarin.
La Samsiri menjelaskan, pembukaan SMP baru di dusun Waesoar lantaran akses pendidikan untuk mendapatkan layanan pendidikan siswa- siswi lulus dari dusun Waesoar sangat jauh. “Mereka (siswa- red) harus menempuh perjalanan jauh ke desa Waelikut sebagai desa induk untuk masuk SMP Kondisi ini yang menjadi pertimbangan dari Dinas Pendidikan untuk membuka SMP.di dusun Wesoar,” jelasnya.
Selain itu kata dia, ada dua sekolah dasar pendukung yang akan menjadi rujukan lulusan siswanya yang nanti diarahkan masuk ke SMP Waesoar. ” Ada SD di Dusun Manggadua dan SD di dusun Waesoar sendiri. Dua sekolah ini dirasa sudah cukup untuk lulusannya masuk di SMP 10 Waesoar,” ungkapnya.
Ditanya soal hibah lahan dan gedung sekolah sementara yang dipakai siswa untuk aktivitas belajar mengajar , La Samsiri mengaku tidak ada masalah. ” Untuk hibah lahan sudah tidak ada masalah. Sementara untuk aktivitas belajar mengajar, saat ini menggunakan ruang eks pos aparat keamanan BKO yang bertugas di dusun Waesoar,” terangnya.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Buru Selatan Abdulhaji Titawael yang dikonfirmasi membenarkan dibukanya sekolah tersebut. ” Memang benar telah dibuka satu sekolah tingkat SMP disusun Waesoar kecamatan Waesama yakni SMP 10 Waesama,” akuinya.
Pembukaan sekolah ini lanjut Titawael setelah dilakukan kajian yang matang terhadap rentang kendali pendidikan di dusun tersebut terutama lulusan- lulusan SD.
” Selama.inj kan mereka kesulitan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang SMP. Ada yang harus ke desa induk di Waelikut yang perjalananya cukup jauh. Ada juga yang ke pusat Kota Namrole. Olehnya itu melalui kajian matang, maka kita putuskan untuk membuka SMP Negeri 10 Waesama di dusun Wesoar,” terangnya.
Ditanya kapan proses pembangunan gedung atau Ruang Kelas Baru ( RKB) untuk mendukung proses belajar mengajar, Titawael yang juga mantan Manager Dana BOS di Dinas Pendidikan Kabupaten Buru Selatan ini mengaku akan diupayakan.
” Untuk bangunnya fisik ini kanatidak semudah membalik telapak tangan. Yang penting sekolah sudah dibuka, siswa sudah ada dan terdaftar di Dapodik. Kita akan usulkan untuk pembangunannya. Mudah- mudahan ditahun depan kita usulkan untuk pembangunannya ,” kata Titawael menutup pembicaraan. (LM-04)
Discussion about this post