Lensa Maluku, – Sebanyak enam Warga Binaan yang akan bebas hari ini, Jumat (21/11), menjalani pemeriksaan tes urine sebagai upaya memperkuat komitmen pemberantasan narkoba di lingkungan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai.
Tes urine tersebut menjadi bagian dari langkah tegas Lapas Wahai dalam mengimplementasikan Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan terkait pemberantasan narkoba di dalam Lapas, yang kemudian diterjemahkan melalui inovasi program ‘Warga Binaan Bersih Narkoba’ (Warna Benar’) lewat pemeriksaan sebelum, selama, dan setelah selesai menjalani masa pidana.
Kepala Lapas Wahai, Tersih Victor Noya, menyampaikan bahwa pemeriksaan ini bukan sekadar kewajiban administratif, tetapi juga bentuk tanggung jawab moral. “Kami ingin memastikan bahwa setiap Warga Binaan yang akan menghirup udara bebas benar-benar siap kembali ke masyarakat dalam kondisi bersih dari narkoba. Ini juga sejalan dengan arahan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, bahwa pemberantasan narkoba harus dimulai dari lingkungan pemasyarakatan. Kami terus memperkuat pengawasan dan pembinaan lewat program ‘Warna Benar’ agar Lapas Wahai tetap menjadi zona hijau narkoba,” tegasnya.
Kasubsi Pembinaan, Merpaty S. Mouw, menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari proses reintegrasi sosial warga binaan.“Pembinaan tidak berhenti pada program kepribadian dan kemandirian saja. Tes urine ini adalah cara kami memastikan bahwa pembinaan yang diberikan benar-benar berdampak. Harapannya, para Warga Binaan dapat melangkah kembali ke masyarakat dengan mental dan perilaku yang lebih baik,” ujarnya.
Pemeriksaan dilakukan langsung oleh Petugas Kesehatan Lapas Wahai. Fitri Rianti, yang menyampaikan bahwa seluruh proses dilakukan secara profesional dan sesuai standar kesehatan. “Tes ini penting untuk memvalidasi bahwa Warga Binaan berada dalam kondisi sehat dan bebas dari zat terlarang. Kami melaksanakan pemeriksaan dengan teliti dan memberikan edukasi kepada Warga Binaan tentang bahaya narkoba serta pentingnya menjaga kesehatan setelah bebas nanti,” jelasnya.
Sementara itu, salah satu Warga Binaan berinisial AT yang turut menjalani tes urine menyampaikan rasa lega dan semangat barunya. “Saya bersyukur bisa melewati masa hukuman dengan baik dan sehat. Tes ini membuat saya semakin yakin untuk meninggalkan segala hal buruk masa lalu. Saya berterima kasih kepada pihak Lapas karena selama ini membimbing dan memperhatikan kami,” ungkapnya.
Kegiatan tes urine ini menegaskan komitmen Lapas Wahai untuk terus menjaga lingkungan pemasyarakatan yang aman, bersih, dan bebas dari narkoba sehingga mewujudkan program pembinaan yang humanis, transparan, dan berintegritas.(LM-05)









Discussion about this post