Lensa Maluku, – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai gela razia malam sebagai upaya memberantas peredaran narkoba, Senin (25/8). Hasilnya, Warga Binaan Lapas Wahai bersih dari penggunaan narkoba.
Kepala Lapas Wahai, Tersih Victor Noya, mengatakan razia ‘One Week One Raid’ itu adalah komitmen dalam mewujudkan situasi Lapas yang aman terkendali.
“Elemen kuncinya adalah pencegahan gangguan dan kepatuhan prosedur. Lapas yang aman terkendali berarti adanya langkah-langkah proaktif untuk mencegah terjadinya insiden keamanan dan ketertiban (kamtib) serta pelaksanaan Standar Operasional Prosedur yang ketat oleh petugas dalam menjaga kondisi kamtib itu sendiri,” terangnya.
Untuk itu, ia mengimbau jajarannya agar tetap waspada dan tidak terbuai dengan situasi yang selalu dianggap aman di dalam tembok Lapas. “Tingkatkan kewaspadaan karena segala sesuatu bisa terjadi jika kita lengah. Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan serta Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika wajib terimplementasi di sini,” tegas Tersih.
Dari penggeledahan yang melibatkan salah satu anggota personel Kepolisian Sektor Wahai itu, tidak ditemukan narkoba dan handphone ilegal, namun ditemukan 12 paku, satu silet, satu cutter, satu penjepit kuku, satu parfum kaca, dan satu strip obat vitamin tanpa resep. “Semua barang sitaan yang berhasil didapatkan sampai malam ini sudah terkumpul. Kami tinggal mencari momen tepat mengundang pihak Kepolisian dan Aparat Penegak Hukum lainnya untuk menggelar pemusnahan sebagai bukti keseriusan,” ungkap Kepala Subseksi Kamtib, Usman Bakri.
Ia pun berjanji akan terus menggelar razia sebagai bentuk inspeksi. “Regu pengamanan agar selalu peka terhadap terhadap aktivitas Warga Binaan, area, dan lingkungan sekitar demi menjaga stabilitas kamtib di Lapas,” imbaunya.
Di tempat berbeda, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Maluku, Ricky Dwi Biantoro, memberikan apresiasinya atas komitmen berantas narkoba yang rutin dilaksanakan Lapas Wahai. “Loyalitas tegak lurus kepada arahan pimpinan tertinggi adalah kewajiban dalam organisasi. Tetaplah menggelar aksi ‘One Week One Raid’ sebagai komitmen jajaran Lapas Wahai. Jangan lupa bersinergi karena tujuan sinergi adalah menciptakan hasil, memberikan dampak, menunjukkan kinerja dan meningkatkan citra Pemasyarakatan,” pesannya.(LM-05)
Discussion about this post