Lensa Maluku, – Pimpinan Cabang GMPRI Kabupaten Buru mengecam keras tindakan premanisme dan kekerasan yang diduga dilakukan oleh pejabat Desa Ilath, termasuk Kepala Desa, Sekretaris Desa, Kepala Pemuda Desa, serta Babinsa desa Ilath, Kecamatan Batabual.
Ketua Bidang Organisasi GMPRI Cabang Buru, Moksen Umasugi, meminta Bupati Buru untuk segera mencopot jabatan Kepala Desa Ilath. Selain itu, Moksen juga menuntut agar POM Kabupaten Buru mengambil tindakan tegas terhadap Babinsa Ilath yang diduga terlibat langsung dalam kekerasan tersebut.
Kejadian berawal ketika korban sedang membangkitkan semangat para pembaca puisi. Sekretaris Desa Ilath dilaporkan melayangkan pukulan secara langsung kepada korban, diikuti oleh Kepala Pemuda Desa Ilath. Setelah dibawa ke kantor desa, korban kembali mendapat pukulan dari Kepala Pemuda Mulman Wailusu dan pejabat Kades Lufti Masbait.
Puncaknya, Babinsa, Darman Wabula, diduga melancarkan pukulan terhadap korban di jembatan, menyebabkan korban mengalami perdarahan selama hampir satu jam.
“Pejabat Desa Ilath, Sekretaris Desa, Kepala Pemuda Desa, dan Babinsa Ilath telah melakukan tindakan pemukulan yang tidak bisa dibenarkan,” tegas Moksen Umasugi. Ia menambahkan, tindakan kekerasan ini tidak dapat dibenarkan hanya karena alasan mabuk atau ketidaksukaan.
Kasus ini menimbulkan pertanyaan serius mengenai profesionalisme aparat desa dan aparat keamanan di wilayah tersebut, serta pentingnya penegakan hukum terhadap tindakan kekerasan oleh oknum pemerintah dan TNI.
Korban saat ini masih dalam proses pemulihan, sementara GMPRI Buru mendesak agar pihak berwenang dalam hal ini Polres Buru segera mengambil langkah tegas untuk memastikan keadilan dan mencegah terulangnya kejadian serupa.(LM-04)
Discussion about this post