Lensa Maluku, – Usai meninjau Sekolah Rakyat Hiti-Hiti Hala-Hala, Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, S.H., LL.M., bersama Wakil Ketua DPD RI, Tamsil Linrung, Wakil Ketua Komite IV, Novita Anakotta, dan anggota Komite IV, Mei, dan Wakil Ketua DPRD Maluku, Aziz Sangkala melanjutkan agenda dengan mengunjungi Dapur Makanan Bergizi (MBG) yang berlokasi di Kompi B Yonif 733 Raider, Waiheru, Ambon, Senin (25/8/2025).
Sesampainya di lokasi, rombongan langsung disambut para petugas Satuan Pelayanan Pemulihan Gizi (SPPG) Kecamatan Baguala yang mengelola dapur MBG. Gubernur dan Wakil Ketua DPD RI pun sempat bercengkerama dengan salah seorang petugas, menanyakan langsung soal operasional, jumlah pegawai, hingga penerima manfaat program tersebut. Suasana penuh keakraban membuat dialog terasa hangat sekaligus sarat makna, negara hadir untuk memastikan anak-anak dan ibu mendapatkan hak gizi yang layak.
SPPG Baguala sendiri tercatat telah mulai beroperasi sejak 6 Januari 2025, dengan melibatkan 53 tenaga kerja. Layanan ini menyalurkan makanan bergizi kepada 3.067 penerima manfaat, terdiri dari 2.891 anak sekolah dan 176 kelompok B3 (balita, ibu hamil, dan ibu menyusui). SPPG Baguala merupakan salah satu dari 21 SPPG mandiri yang dikelola di Maluku.
Dalam keterangannya di hadapan pimpinan DPD RI, Gubernur Lewerissa mengungkapkan bahwa Badan Gizi Nasional telah menyiapkan 33 SPPG untuk Maluku. Seluruhnya akan dibagi secara merata di 11 kabupaten/kota. Dari jumlah tersebut, 11 SPPG akan dikelola langsung oleh Pemerintah Provinsi Maluku, sementara 2 SPPG ditangani oleh pemerintah kabupaten/kota.
“Kami ingin memastikan bahwa pelayanan gizi berjalan dengan baik,” tegas Gubernur.
Juru Bicara Pemerintah Provinsi Maluku, Kasrul Selang, menambahkan bahwa hingga kini sudah ada 22 SPPG yang aktif beroperasi di sejumlah wilayah, dengan sebaran, Kota Ambon 7 SPPG, Maluku Tengah 4 SPPG, Seram Bagian Barat 5 SPPG, Buru Selatan: 2 SPPG, Kota Tual 1 SPPG, Maluku Tenggara: 1 SPPG, Maluku Barat Daya 1 SPPG.
Kasrul juga merinci total penerima manfaat program dapur MBG di Maluku telah mencapai 75.955 orang, dengan sebaran sebagai berikut, Balita 2.426, PAUD 2.740, RA: 254, TK 3.299, MSD 33.115, MI 1.349, SMP 12.990, MTs 2.058, SMA 11.605, SMK 3.636, MA 1.354, SLB 209, Pondok Pesantren 336, Ibu Hamil (Bumil) 224, Ibu Menyusui (Busui) 342.
Program MBG menjadi salah satu langkah nyata pemerintah untuk menekan angka stunting, meningkatkan kualitas pendidikan melalui gizi anak sekolah, serta menjaga kesehatan ibu dan balita.
Kunjungan Gubernur Maluku bersama Wakil Ketua DPD RI ini menegaskan bahwa pembangunan Maluku tidak hanya berbicara soal infrastruktur fisik, tetapi juga pembangunan manusia sejak usia dini melalui pemenuhan gizi yang layak.(LM-05)
Discussion about this post