Lensa Maluku, – Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa, S.H., LL.M., secara resmi membuka Musyawarah Wilayah (Muswil) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Maluku Tahun 2025 di ruang rapat lantai 7 Kantor Gubernur Maluku, Sabtu (23/8/2025).
Acara bergengsi ini dihadiri Ketua IDI Wilayah Maluku bersama jajaran pengurus, Ketua IDI Cabang Kabupaten/Kota, para pimpinan organisasi profesi kesehatan, serta Ketua Umum Pengurus Besar (PB) IDI yang bergabung secara virtual.
Dalam sambutannya, Gubernur Lewerissa menegaskan profesi dokter bukan sekadar pekerjaan, melainkan panggilan hati nurani untuk mengabdi pada kesehatan bangsa. “Dokter adalah garda terdepan dalam menjaga dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Mengabdi untuk kesehatan bangsa adalah panggilan mulia, bukan sekadar kewajiban,” ujarnya.
Muswil IDI Maluku 2025 mengangkat tema “Mengabdi untuk Kesehatan Bangsa adalah Panggilan Hati Nurani”, yang sejalan dengan visi pembangunan kesehatan nasional.
Menurut Gubernur, tema ini sangat relevan dengan kondisi Maluku yang menghadapi tantangan geografis berupa kepulauan, yang membuat distribusi tenaga medis dan akses layanan kesehatan belum merata.
Meski demikian, Lewerissa optimis semangat pengabdian para dokter Maluku dapat menjawab keterbatasan tersebut. “Saya percaya, dengan dedikasi luar biasa, para dokter mampu hadir hingga ke pelosok desa, membawa harapan dan pelayanan kesehatan yang layak bagi seluruh rakyat Maluku,” katanya.
Gubernur juga mengapresiasi kontribusi nyata IDI Maluku dalam mendukung program-program kesehatan daerah, khususnya upaya penurunan angka stunting, pencegahan penyakit menular, serta peningkatan kualitas layanan kesehatan. Ia berharap Muswil ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara IDI dan pemerintah daerah.
“Forum ini bukan sekadar musyawarah rutin, tetapi ruang strategis untuk merumuskan ide-ide inovatif dan solusi konkret bagi masalah kesehatan di Maluku. Pemerintah provinsi siap mendukung penuh langkah-langkah IDI,” tandasnya.
Di akhir sambutannya, Gubernur Lewerissa mengajak seluruh dokter untuk terus mengedepankan nilai pengabdian, profesionalisme, dan semangat kemanusiaan. “Mari kita jadikan musyawarah ini sebagai tonggak untuk mewujudkan generasi Maluku yang sehat, cerdas, dan sejahtera. Semua demi Maluku pung bae,” tutupnya. (LM-05)
Discussion about this post