Lensa Maluku, – Program ketahanan pangan nasional dan swasembada pangan yang diusung Presiden RI yang digencarkan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto melalui 13 program akselerasi kembali berjalan sukses di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Namlea saat melakukan panen 340 Kg tomat di lahan Sarana Asimilasi Edukasi (SAE), Kamis (9/10).
Memasuki panen keempat, sebanyak 500 pohon tomat yang dibudidayakan telah menghasilkan lebih dari 700 Kg sejak panen perdana. Menurut Kepala Lapas Namlea, Muhammad M. Marasabessy, sejak program ini dicanangkan oleh pemerintah pusat pada akhir tahun 2024 lalu, kegiatan pembinaan di Lapas Namlea semakin produktif, khususnya di bidang agribisnis.
“Hasil dari program pertanian yang melibatkan warga binaan ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi Lapas, tetapi juga turut mendukung kebutuhan pasar dan pangan masyarakat. Selain itu, warga binaan juga mendapat berkah berupa premi sebagai apresiasi atas kerja keras mereka,” ujar Marasabessy.
Agar semakin dikenal masyarakat, ia menjelaskan Lapas Namlea tak henti-hentinya mengglorifikasi kegiatan-kegiatan pertanian melalui publikasi di media sosial dan media pemberitaan lokal. Hal ini dilakukan ini dilakukan untuk membangun citra positif lapas sebagai institusi pembinaan dan pemberdayaan warga binaan serta menunjukkan hasil dari satu tahun program prioritas nasional yang dilaksanakan di UPT Pemasyarakatan.
“Kami ingin mengubah stigma negative masyarakat bahwa lapas bukan hanya tempat menjalani hukuman semata, tetapi tempat membina warga binaan menjadi warga negara yang bermanfaat untuk masyarakat. Oleh karena itu, kami selalu memberitakan pencapaian seperti panen di media kerja sama kami dan sosial media karena hasil dari setahun bekerja dan setahun berdampak dari program presiden ini berjalan sukses di Lapas Namlea, “ tambahnya.
Sementara itu, Kepala Subseksi Pembinaan, Mustafa La Abidin, menyampaikan bahwa panen tomat di Lapas Namlea masih akan terus berlanjut setiap pekan. “Rata-rata kita panen tomat setiap tiga hingga empat hari sekali, menyesuaikan dengan tingkat kematangan buah. Tomat merupakan tanaman yang dapat dipanen berkali-kali, sehingga produktivitasnya cukup stabil,” pungkas Mustafa.(LM-05)
Discussion about this post