Lensa Maluku, – Warga Binaan Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Namlea kembali mendapatkan pembinaan kerohanian Kristen dan Hindu yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Kabupaten Buru pada Kamis (30/10).
Kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap awal hingga akhir bulan ini diikuti dengan khidmat dan khusyuk oleh warga binaan sebagai upaya meningkatkan mental, spiritual, dan keagamaan dalam memenuhi hak perawatan jasmani dan rohani.
Dalam kegiatan tersebut, 13 warga binaan Kristen dan 2 warga binaan Hindu mengikuti sesi bimbingan konseling yang dipandu oleh penyuluh agama dari Kemenag, dengan fokus pada pendalaman ajaran agama masing-masing.
“Hari ini kami kedatangan kembali penyuluh agama dari Kemenag untuk memberikan pembinaan bagi warga binaan. Kali ini, kami memperkuat karakter religius bagi mereka yang beragama Kristen Protestan, Katolik, dan Hindu,” ungkap Mustafa La Abidin, Kepala Subseksi Pembinaan.
Penyuluh Kristen Kemenag Buru, Cecilia Komul, menyampaikan apresiasi atas kesungguhan warga binaan yang rutin mengikuti penyuluhan. Menurutnya, warga binaan menunjukkan motivasi tinggi untuk memperbaiki diri dan kembali menjadi pribadi yang bermoral, berkarakter, dan beriman.
“Setelah beberapa kali melaksanakan penyuluhan setiap Kamis, warga binaan sangat serius dalam belajar dan beribadah. Ini menunjukkan pembinaan kerohanian efektif dalam membangun karakter mereka agar saat bebas dapat kembali menjadi pribadi yang bermanfaat bagi masyarakat,” jelas Cecilia.
Sementara itu, Kepala Lapas Namlea, Muhammad M. Marasabessy, menegaskan bahwa tujuan pemasyarakatan adalah pembinaan untuk meningkatkan kemandirian dan kepribadian. Oleh karena itu, pihaknya terus bersinergi dengan berbagai stakeholder. “Kerja sama kami dengan Kemenag Buru berjalan dengan baik, dan kami berharap kolaborasi pembinaan kerohanian ini terus berlangsung secara konsisten,” tutup Marasabessy.(LM-05)









Discussion about this post