Lensa Maluku,-Calon Bupati Buru, Muhamad Daniel Rigan (MDR) megingatkan warga masyarakat di seantero dataran Waiapo yang terdiri dari 3 kecamatan yakni Kecamatan Waiapo, Wailata dan Lolong Guba, lebih khusus yang berada di desa Wanareja agar tidak takut atas acaman atau intimidasi dari orang-orang tidak bertanggungjawab.
Pernyataan tersebut disampaikan MDR saat kampanye dialogis di desa Wanareja, Kecamatan Waiapo, Kabupaten Buru, Senin malam, (11/11/2024)
Di hadapan 2 orang utusan ketua umum Gerindra, Prabowo Subianto dari Hambalang, serta ratusan pendukung dan simpatisan MANDAT, MDR menyampaikan kondisi riil yang sering terjadi di dataran Waiapo setiap kali ada momen politik seperti Pilkada maupun Pilegis.
Kata MDR, modus ancaman dan intimidasi pada setiap momen politik tersebut biasanya dilakukan berupa teror secara fisik untuk menakut-nakuti warga dan menutup pintu air sehingga air tidak bisa mengalir ke persawahan. Dengan cara itu warga terpaksa memilih orang berdasarkan keinginan peneror.
“Jangan takut diintimidasi, jangan takut diancam, jangan takut diteror. Kalau ada yang meneror, lapor ke pihak kepolisian, kami akan siap membantu memberikan pendampingan”, ucap MDR
Iya melanjutkan, tidak boleh lagi ada intimidasi agar kemerdekaan itu bisa tercipta. “Kita ini mau jadi pemimpin, pemimpin itu pelayan masyarakat, tidak boleh menggunakan kekerasan, itu cara-cara jaman batu”, ujar MDR.
MDR menjelaskan, MANDAT datang membawa rasa cinta dan kasih sayang, bukan kekerasan. “Kami tidak datang membawa kekerasan dan acaman, kami tidak pernah mengintimidasi, kami tidak punya kemampuan dan potensi intuk mengancam serta menginterpensi, kami datang dengan ketulusan, kami datang dengan cinta dan kasih sayang”, jelas MDR.(LM-04)
Discussion about this post