Lensa Maluku, – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai kembali menorehkan hasil nyata dari program pembinaan kemandirian. Miniatur kapal pinisi buatan Warga Binaan kini resmi dipajang di Penginapan Three Jen, Wahai, Kamis (11/9). Karya tersebut tidak hanya menjadi pajangan eksklusif, tetapi juga dapat dibeli oleh tamu yang berminat.
Kepala Lapas Wahai, Tersih Victor Noya, menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang terjalin dengan pihak penginapan. “Kami bangga menampilkan hasil karya Warga Binaan di Penginapan Three Jen. Ini bukti nyata pembinaan mampu menghasilkan produk bernilai seni sekaligus bernilai jual, sehingga menjadi bekal kemandirian setelah bebas nanti,” ujarnya.
Petugas Lapas, Andhika, yang bertugas mengirimkan karya tersebut memastikan kualitasnya terjaga. “Semua kapal pinisi telah melalui pengecekan agar rapi dan siap dipajang. Harapannya, para tamu dapat langsung melihat mutu karya Warga Binaan,” ungkapnya.
Dukungan juga datang dari Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Maluku, Ricky Dwi Biantoro. “Ini langkah positif memperkenalkan hasil pembinaan Lapas kepada masyarakat. Dengan dipajang di tempat umum seperti Penginapan Three Jen, masyarakat dapat melihat bahwa Warga Binaan memiliki potensi dan keterampilan yang membanggakan,” tuturnya.
Kerja sama ini diharapkan semakin membuka ruang bagi pemasaran karya Warga Binaan, sekaligus memperkuat program pembinaan kemandirian sebagai bekal reintegrasi sosial di masa mendatang.(LM-05)
Discussion about this post