Lensa Maluku,-Kapolres Buru, AKBP, Sulastri Sukidjang, SH, S.I.K, MM, serta Dandim 1506/Namlea, Letkol Inf. Muhamad Tamami, didampingi Wakapolres, Kompol Akmil Djapa, S.Ag, sejumlah perwira Polres Buru, Kasi BB merangkap Kasipidum, Kejari Buru, Dikan, SH, kepala Pengadilan Agama, Siti Zainab Pelupessy, SHI, MH, Plt, Kadis Pertanian dan Tanaman Pangan, Sahrul Wahyu, SP. MM, melakukan penanaman jagung serentak sejuta hektar.
Kegiatan penanaman jagung dilakukan di desa Migodo, Kecamatan Lolong Guba, Kabupaten Buru, Selasa, (21/1/2025)
Kapolres, AKBP, Sulastri Sukidjang, menyampaikan bahwa program penananam jagung serentak merupakan langkah strategis dalam menjaga stabilitas ketahanan pangan di tengah tantangan global yang semakin kompleks.
“Penanaman jagung secara serentak ini bukan hanya simbolis, tetapi juga komitmen bersama dalam mendukung program pemerintah untuk menjamin ketersediaan pangan yang berkelanjutan”, ujar Kapolres.
Selain itu, kata Kapolres, kegiatan ini menjadi bukti nyata sinergi lintas sektor yang melibatkan TNI, Polri, serta lembaga lain demi mendukung terwujudnya ketahanan pangan yang tangguh di Kabupaten Buru.
Penanaman jagung sebagai salah satu komoditas utama diharapkan mampu meningkatkan produksi pangan Nasional sekaligus memberdayakan masyarakat di sektor pertanian.
Penanaman jagung secara virtual dilakukan serentak se-Indonesia yang dihadiri Kapolri Jenderal Listiyo Sigit Prabowo dan Menteri Pertanian Dr. Andi Arman Sulaiman.
Menteri Pertanian menyampaikan terima kasih kepada jajaran Kepolisian seluruh Indonesia yang memberikan dukungan terhadap pengembangan komoditas jagung. Target Kementerian adalah menaikkan produktifitas jagung sebanyak 16 juta ton di tahun 2025.
Mentan juga berterimakasih atas dukungan Polri dalam mengawal distribusi pupuk supaya terhindar dari penyelewengan dan pemalsuan.
Irwasum Polri, Irjen Prasetiyo, mengatakan Polri akan fokus pada penanaman jagung.
Polri telah melaunching aplikasi gugus tugas Polri mendukung ketahanan pangan yang memuat 4 program strategis yaitu; program pekarangan pangan bergizi, program pemanfaatan lahan produktif, program pengawasan distribusi dan rekrutmen personil dengan kualifikasi terkait pertanian, perikanan, peternakan, gizi dan kesehatan masyarakat.(DS)
Discussion about this post