Lensa Maluku, – Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Maluku didesak untuk bersikap objektif dan bijak dalam menyikapi berbagai isu yang berkembang terkait PD Panca Karya.
PD Panca Karya, sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemerintah Provinsi Maluku, tengah mendapat sorotan karena dianggap membebani keuangan daerah. Namun, mantan Ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Maluku Abubakar Mahu mengkritik narasi yang berkembang karena dinilai asal dan tidak didukung fakta yang kuat.
“Stagmen yang di sampaikan salah satu pengurus KNPI Maluku persi Arman Kelian Lessy, Wawan Tomson di nilai menyesatkan dan propokatif”.
PD Panca Karya di bawah kepemimpinan Muhammad Rany Tualeka belum lama ini di Lantik, tentunya banyak persoalan yang perlu terselesaikan dengan baik.
Menurut mantan Ketua IMM Maluku, banyak tudingan terhadap PD Panca Karya yang belum melalui kajian mendalam dan kerap kali berbasis asumsi tanpa data konkret. Ia menekankan pentingnya pengambilan sikap yang berdasarkan fakta dan analisis objektif, terutama dari organisasi kepemudaan seperti KNPI yang memiliki peran strategis dalam mengawal aspirasi masyarakat.
“KNPI harus menjadi garda terdepan yang mampu menyaring informasi dan memastikan bahwa kritik yang disampaikan konstruktif dan berlandaskan data. Narasi yang tidak mendasar hanya akan menimbulkan ketegangan dan menghambat langkah perbaikan yang sebenarnya sangat dibutuhkan,” ujarnya Abubakar Mahu.
Desakan untuk objektivitas ini muncul di tengah dinamika pengelolaan PD Panca Karya yang memang masih menghadapi tantangan dalam meningkatkan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). Namun demikian, mantan Ketua IMM mengingatkan agar fokus tetap pada solusi dan perbaikan sistem, bukan pada narasi negatif yang tidak berdasar.
Lanjutnya, “sebagai organisasi mahasiswa dan pemuda, kita harus mendorong proses evaluasi yang objektif dan berbasis data nyata, bukan sekadar opini atau isu yang belum terverifikasi,” tegas mantan Ketua IMM Maluku.
Sikap objektif ini dinilai penting agar KNPI Maluku dapat menjadi pengawal aspirasi yang konstruktif bagi masyarakat dan sekaligus mendukung tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel.
Selain itu, mantan Ketua IMM juga mengimbau agar semua pihak termasuk media dan masyarakat untuk mengedepankan dialog terbuka, demi terciptanya solusi yang berkelanjutan bagi kemajuan PD Panca Karya dan kontribusinya terhadap pembangunan daerah. Tutup Mahu. (LM-10)
Discussion about this post