Lensa Maluku, – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai bersama Kepolisian Sektor (Polsek) Wahai gelar razia gabungan di seluruh blok hunian Warga Binaan, Senin (20/10) malam. Hasilnya, tak ditemukan barang terlarang seperti narkoba, handphone, maupun benda lain yang berpotensi mengganggu keamanan.
Pemeriksaan dilakukan menyeluruh, mulai dari kamar hunian, tempat penyimpanan pribadi, hingga area umum. Dalam kegiatan bertajuk One Week One Raid ini, tim gabungan memastikan setiap sudut Lapas bersih dan aman dari peredaran barang terlarang.
Kepala Lapas Wahai, Tersih Victor Noya, mengungkapkan rasa syukurnya atas hasil pemeriksaan tersebut. “Tidak adanya temuan menjadi indikator positif bahwa pengawasan dan pembinaan di Lapas Wahai berjalan efektif. Petugas dan Warga Binaan sama-sama menjaga lingkungan yang aman dan tertib,” ujarnya.
Kepala Subseksi Keamanan dan Ketertiban (Kamtib), Usman Bakri, menambahkan bahwa razia semacam ini akan terus digelar secara rutin sebagai langkah pencegahan dini terhadap potensi gangguan keamanan. “Setiap petugas telah dibekali tanggung jawab menjaga integritas dan memantau seluruh aktivitas di dalam blok hunian. Hasil nihil temuan ini memotivasi kami untuk mempertahankan kondisi yang kondusif,” terang Usman.
Perwakilan Polsek Wahai, Aipda R. Minangkabau, turut mengapresiasi kolaborasi yang telah terjalin baik. “Kerja sama antara Polsek dan Lapas Wahai merupakan bentuk sinergi nyata untuk menciptakan lingkungan bebas dari narkoba dan kejahatan,” ungkapnya.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Maluku, Ricky Dwi Biantoro, juga memberikan apresiasi atas keberhasilan razia tersebut. Menurutnya, langkah ini selaras dengan Program Akselerasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam memberantas peredaran narkoba dan praktik penipuan di Lapas maupun Rutan.
“Hasil nihil temuan menunjukkan bahwa pembinaan dan pengawasan berjalan efektif. Ini harus terus dijaga sebagai cerminan integritas dan profesionalisme petugas Pemasyarakatan,” ujar Ricky.
Langkah Lapas Wahai ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi satuan kerja lain dalam menjaga keamanan serta memperkuat sinergi antar aparat penegak hukum demi mewujudkan pemasyarakatan yang bersih, tertib, dan berintegritas. (LM-05)
Discussion about this post