Lensa Maluku,- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai kembali laksanakan pembinaan keagamaan melalui Ibadah Buka Usbu, Senin (24/11). Ibadah ini diikuti oleh seluruh Warga BinaanKristiani di Gereja Ebenhaezer Lapas Wahai.
Kepala Lapas Wahai, Tersih Victor Noya, mendorong berbagai kegiatan pembinaan dalam meningkatkan spiritualitas Warga Binaan. “Kegiatan keagamaan seperti Ibadah Buka Usbu merupakan program pembinaan untuk membentuk karakter, menumbuhkan nilai spiritual, dan memberikan ketenangan batin bagi Warga Binaan. Harapan kami, kegiatan ini menjadi sarana refleksi dan memperkuat hubungan Warga Binaan dan petugas,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Subseksi Pembinaan, Merpaty Suzana Mouw, menegaskan Ibadah Buka Usbu akan terus dimonitor kelancarannya. “Kami berkomitmen untuk terus mendukung kegiatan kerohanian agar Warga Binaan memiliki kesempatan untuk bertumbuh, baik secara spiritual maupun moral. Semoga kegiatan ini menjadi sarana bagi mereka untuk mendekatkan diri kepada tuhan dan menata kembali kehidupan mereka,” ucapnya.
Ibadah Buka Usbu tersebut dilayani oleh Majelis, Diaken.l S. Lelapotoa, dengan Pembacaan Alkitab yang terambil dari Kitab Roma 8: 14 dengan tema bacaan “Semua Orang yang Dipimpin Roh Allah adalah Anak Allah.” Dalam khutbahnya, Diaken mengajak Warga Binaan untuk hidup bukan lagi digerakkan oleh keinginan pribadi, emosi sesaat, atau cara hidup lama, tetapi oleh kehendak tuhan yang dinyatakan melalui Roh Kudus.
“Penting untuk melakukan pertobatan, perubahan diri, dan semangat untuk menjalani hidup yang lebih baik setelah kembali ke masyarakat,” ajaknya.
Ibadah Buka Usbu bagi Warga Binaan Kristiani di Lapas Wahai ini diharapkan menjadi suluh untuk terus memperkuat iman, memperbaiki perilaku, dan menghayati nilai-nilai moral yang akan menjadi bekal mereka setelah kembali ke tengah masyarakat.(LM-03)






Discussion about this post