Lensa Maluku – Puluhan mahasiswa Universitas Terbuka (UT) Kabupaten Buru Selatan (Bursel), melakukan aksi galang dana untuk membantu korban gempa di Maluku yang terjadi beberapa waktu lalu.
Rissat Lesnussa selaku koordinator Lapangan kepada wartawan mengatakan, aksi yang digelar ini merupakan keterpanggilan hati dilandasi rasa peduli atas bencana gempa yang menimpa semua saudara di Ambon, Seram dan Lease.
“Aksi penggalangan dana ini bermula hanya dari keterpanggilan hati dan rasa kepedulian kami atas korban gempa di Ambon dan sekitarnya beberapa waktu lalu,” kata Lesnussa di Namrole, Kamis (17/10).
Lesnussa katakan, aksi tersebut mereka lakukan sebagai bentuk kepedulian kepada warga gempa yang terdampak gempa berkekuatan 6,5 magnitudo beberapa hari lalu dengan harapan apa yang nantinya disumbangkan dapat meringankan beban korban gempa.
Menurutnya, Gempa di Maluku selain menelan korban jiwa, gempa juga merobohkan rumah warga dan merusak fasilitas umum hingga rumah ibadah.
Ribuan warga Ambon dan sekitarnya terpaksa mengungsi di tenda-tenda pengungsian karena tempat tinggal mereka rusak dan rubuh.
Untuk itu, Ia bersama rekan-rekan turun dijalan dalam rangka melakukan aksi peduli gempa Maluku.
“Tujuan utama adalah untuk meringankan penderitaan sanak saudara kami yang terkena dampak bencana,” kata Rissat.
Dalam Aksi kemanusiaan yang rencananya dilakukan selama tiga hari kedepan ini mengusung Tagline “Jang Buang Muka Dari Basudara Gandong e, Susah Deng Sanang Sio Katong Sama Rasa” dengan menyasar titik-titik keramaian di jalanan, Toko, Pasar dan Perkantoran untuk menggalang bantuan dana suka rela dari masyarakat atau pengguna jalan.
Bantuan yang terkumpul, kata Lesnussa, nantinya akan disalurkan langsung oleh relawan UT yang ada di Ambon kepada warga korban gempa.
“Kami juga akan komunikasikan apakah nanti ada satu orang perwakilan dari UT Bursel yang ikut ke sana (Ambon) untuk menyalurkan bantuan atau dari ambon saja,” ungkapnya.
“Pada hari pertama ini dana yang terkumpul dari aksi kemanusiaan sudah sekitar Rp 9.455.000, dan esok serta lusa aksi kami ini masih berlanjut.
Selanjutnya akan dibawa langsung ke Posko pengungsian gempa Ambon dan sekitarnya. Harapan besar kami, masyarakat yang ada di Bursel tidak memandang hal ini dengan sebelah mata, tapi marilah kita melihat penderitaan saudara kita sebagai derita kita juga,” ajaknya. (LM– 01)
Discussion about this post