Lensa Maluku,- Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Buru, Muhammad Daniel Rigan (MDR) ingin partainya satu perahu dengan Partai Gerindra dan PDIP di pilkada Bulan Nopember 2024 nanti.
Hal itu dikemukakan Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Buru, Muhammad Daniel Rigan, saat mendaftar di Partai Gerindra dan PDIP, Selasa (7/5/2024).
Sebelum ke Gerindra dan PDIP, MDR yang setia ditemani sang istri, Bella Sofhie Rigan Nasution serta pengurus DPC Partai Nasdem, sudah terlebih dahulu mendaftar di PKS dan Perindo.
Selama bersafari keempat parpol itu, MDR tidak terlihat turut ditemani dua anggota DPRD Kabupaten Buru asal Partai Nasdem, Robi Nurlatu dan John Lehalima. Tidak hadirnya Robi dan John sempat digunjingkan di kalangan wartawan .
John lewat telepon tadi sore mengaku, dia dan Robi tidak diberitahu kalau MDR akan mendaftar langsung. Tidak tahu karena tidak diundang langsung, maupun lewat telepon. “Lewat pesan WA juga tidak ada,”tukas John.
Sementara MDR saat memberikan sambutan singkat di Kantor Partai Gerindra usai menyerahkan berkas administrasi bakal calon mengatakan , sangat berterima kasih dan juga rasa bangga karena mendapat pelayanan yang luar biasa di sana.
MDR dan istrinya Bella juga mendapat kain selendang tenun khas Partai Gerindra.”Ini special buat saya dan istri, juga special buat Partai Nasdem,”aku MDR dan turut diiyakan Bella yang duduk di samping suaminya.
Kata MDR, Kemesraan itu jangan sampai terputus dan dia akui sangat merindukan bagaimana Partai Nasdem dan Gerindra bisa bersatu .”Di tahun 2024 ini tidak boleh kita berjauhan, kita bersama-sama membangun Buru,”gugah MDR di hadapan Ketua DPC Partai Gerindra, Asis Tomia dkk.
Sekertaris Partai Gerindra , Mustafa Umasugi turut mendorong kerja keras MDR agar bisa satu panggung bersama mereka.
Bahkan Asis Tomia ikut memotivasi MDR supaya bekerja lebih keras lagi di lapangan, sehingga apa yang menjadi harapannya dan harapan masyarakat dapat terwujudkan di pilkada nanti.
Asis juga menyentil sikap politik partainya yang akan memasang salah satu kader terbaik di internal partai dan juga di eksternal yang direstui lewat pintu Gerindra, agar dapat bersanding dengan salah satu calon bupati.
Selanjutnya, MDR saat jumpa pers dengan para wartawan menjelaskan, selain partainya sendiri, ia juga sebelum itu telah mendaftar di PAN dan Partai Demokrat.
Lalu pada hari ini, di PKS, Perindo, Partai Gerindra dan PDIP. Khusus di Partai Demokrat, formulirnya diserahkan oleh MDR di Jakarta.
Ditanya apakah cawabup dari Partai Gerindra yang akan diambil mendampingi dirinya, MDR berujar singkat, prinsipnya per hari ini Partai Nasdem masih mencari bakal calon wakil bupati.
Partai Nasdem telah mempersiapkan tim yang akan sudah mulai survey pada tanggal 9 Mei nanti.
Beberapa nama dari partai Gerindra yang bakal dicalonkan menjadi wakil bupati akan masuk dalam survey. Hasilnya nanti akan disiskusikan, sehingga MDR yakin akan tetap sejalan dengan Gerindra.
“Insya Allah kalau untuk wakil bupati satu ulan dari sekarang sudah terjawab,”yakin MDR.
Saat di Sekretariat PDIP, MDR juga mendapat sambutan istimewa. Bahkan ia disuguhi jajanan kesukaannya, ketela goreng dan pisang goreng.
Kepada Ketua DPC PDIP Kabupaten Buru, Arifin Latbual, MDR sempat melontarkan kata, kalau dirinya datang ke sana seperti pulang ke kampung sendiri.
MDR menuturkan, awal mula kenal politik lewat PDIP dan sekretariat DPC PDIP Kabupaten Buru adalah rumah pertama baginya dalam berpolitik.
MDR sempat bernostalgia saat masih bersama Arifin Latbual dan rekan-rekan di PDIP. Banyak yang mereka lakukan dan berbuat bersama.
Walau kini telah memimpin Partai Nasdem, MDR mengaku, punya hubungan harmonis yang terjalin baik dengan PDIP.
Karena itu dalam bincang ringan di ruang tamu saat menunggu verifikasi administrasi dan juga saat jumpa pers, MRD bertekad akan selalu satu perahu juga dengan PDIP bersama partai koalisi lainnya di pilkada nanti.
Wartawan media ini, Lili Ohorella dari Namlea, Ibukota Kabupaten Buru, lebih melaporkan, saat mendaftar di empat parpol, MDR dan Partai Nasdem ikut unjuk kekuatan dengan mengerahkan ratusan pendukungnya.
Ada yang datang dengan kendaraan roda empat, bahkan ratusan orang datang menggunakan motor. Mereka rela berhujan-hujanan yang saat itu yengah mengguyur kota Namlea.
Hujan bukan penghalang. Bahkan MDR yakini hujan di hari itu adalah Rahmat dan Ridho dari Allah serta para leluhur tanah bupolo yang turut merestuinya maju sebagai calon bupati.
Saking banyaknya pendukung yang sempat berkeliling di Kota Namlea, membuat suasana pesta demokrasi pemilihan kepala daerah lima tahunan di kabupaten Buru itu benar-benar sangat terasa.
Banyak warga yang tadinya hanya berdiam di rumah karena hujan, ikut tergoda berlari ke depan, menyaksikan rombongan lewati di muka rumah mereka. Ada yang melambaikan tangan, ada pula ibu-ibu dan remaja putri yang berteriak memanggil nama MDR dan istrinya Bella.
Saking banyaknya massa pendukung MDR, aparat kepolisian juga diturunkan dalam jumlah banyak guna menjaga tertibnya gawe Partai Nasdem.
Khabarnya polisi yang diturunkan mencapai 100 personil, baik yang ikut mengawal langsung, mengatur lalu lintas, serta pulihan Intel berpakaian preman yang meliput bersama wartawan di sekretariat partai politik.
Sebelum mendaftar di empat parpol, MDR yang berdarah campuran Tionghoa – Umasugi ini sempat datang ke Mesjid Djamil, mesjid tertua di Kota Namlea untuk menunaikan ibadah sholat Zuhur.(DS-04)
Discussion about this post