Lensa Maluku,- Salah satu tokoh agama Kabupaten Buru, Drs. Abidin Muhamad, Lc. mengapresiasi langkah positif Muhamad Daniel Rigan (MDR) untuk melaksanakan solat sunat dua rakaat dan sholat lohor di masjid tua (Jami) Namlea sebelum melakukan pengembalian berkas sebagai calon Bupati di 4 partai politik pada hari Selasa, (7/5/2024).
Pernyataan ini disampaikan Abidin di kediamannya, Namlea, Kamis, (9/5/2024)
Menurut imam masjid dan guru ngaji ini, MDR mampu mengaktualisasikan nilai-nilai agama kedalam sebuah proses sosial kemasyarakatan yang berhubungan dengan perjalannya sebagai seorang calon kepala daerah.
“Alhamdulillah MDR memulai niat sucinya sebagai calon Bupati dengan melaksanakan solat di masjid tua (Jami) yang paling bersejarah di kota Namlea. Hal ini bukanlah suatu kebetulan, tapi sesungguhnya ini adalah isarat yang baik”, ucap Abidin.
Ia melanjutkan, sesungguhnya tanpa sadar MDR telah melakukan sebuah proses perjalanan spiritual yang ekslusif yang tidak terpikirkan oleh orang “awam” karena dia telah menyerahkan dirinya sebagai anak manusia di hadapan sang khalik sebelum melangkah keluar.
Menurut magister agama Islam lulusan Kairo ini, Islam dan politik sangat berkaitan erat, Islam meletakkan politik sebagai salah satu cara menjaga umat Islam. Islam tanpa politik akan membuat terbelenggunya kaum muslimin, tidak memiliki kebebasan dan kemerdekaan dalam melaksanakan syariat Islam.
Lanjutnya, begitu pula politik tanpa agama Islam akan melahirkan masyarakat yang hanya mengagungkan kekuasaan, jabatan dan duniawi saja.
Politik adalah the art of seeking solution, karena itu Islam dan politik tidak dapat dipisahkan, dan konsep itu telah dilakukan oleh MDR.
Sebagaimana telah diberitakan berbagai media online maupun cetak, Selasa, (7/5/2024), MDR didampingi istrinya Bella Sofhie Rigan dan timnya telah mengembalikan berkas sebagai calon Bupati Buru periode 2024-2029 di partai PKS, Perindo, Gerindra dan PDIP. (TIM)
Discussion about this post