Namrole, Lensa Maluku – Mobil pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) bertuliskan Pertamina jatuh ke dalam jurang di kawasan Dusun Wamsoba, Desa Wali, Kecamatan Namrole, Kabupaten Buru Selatan (Bursel) yang merupakan Jalan Lintas Namrole-Namlea, pada Kamis (25/04).
Akibat peristiwa naas itu, sopir mobil pegangkut BBM Dyna berwarna Merah dengan Nomor Polisi DE 8838 AA, yakni Bahrudin Dafrullah alias Budi (44) tewas dan tak bisa diselamatkan.
Sementara, rekannya Yusuf mengalami luka robek pada kepala, mengeluarkan darah dari telinga, dan patah tulang di kaki kiri.
Kapolsek Namrole, AKP Yamin Selayar yang dikonfirmasi di Namrole, Jumat (26/04) membenarkan adanya insiden tersebut.
Kapolsek mengatakan, insiden itu terjadi Kamis (25/04) sekitar pukul 16.30 WIT, namun baru diketahui sekitar pukul 22.00 WIT.
Dimana, kronologis indisen itu bermula saat Mobil pengangkut BBM yang dikemudikan oleh Budi itu melakukan perjalanan dari arah Desa Labuang, Kecamatan Namrole ke Namlea, Kabupaten Buru dengan bermuatan minyak solar kurang lebih 5.000 liter dan 1 orang penumpang, yakni Ucu.
Setelah sampai di Tempat Kejadian Perkara (TKP) di jalan bertanjakan, Budi mengemudikan mobil itu dengan menggunakan Porsneling 2, karena mobil tersebut tidak mampu menaiki jalan bertanjakan, Budi langsung mengembalikan Porsnelingnya ke Porsneling 1.
Akan tetapi, lanjut Kapolsek, mobil yang dikemudikan itu pun masih tetap tidak mampu menaiki jalan bertanjakan itu, malah, mobil itu berjalan mundur Budi pun tidak dapat mengontrol mobilnya. Akibatnya mobil itu pun langsung terperosok dan masuk ke jurang.
“Akibat insiden itu, Budi yang merupakan warga Desa Kaki Air Kecamatan Waeapo Kabupaten Buru meninggal dunia. Sedangkan, penumpang atas nama Ucu yang merupakan warga Desa Nametek Kecamatan Namlea Kabupaten Buru mengalami luka robek pada kepala, mengeluarkan darah dari telinga, dan patah tulang di kaki kiri. Dimana, Ucu sementara dirawat di RSUD Namrole dan akan dirujuk ke RSUD Namlea,” ungkapnya.
Kapolsek juga menambahkan bahwa akibat insiden itu kerugian ditaksir kurang lebih mencapai Rp. 30 juta. (LM-01)
Discussion about this post