Lensa Maluku, – Momentum Hari Santri Nasional Tahun 2025 ditunjukkan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai melalui aksi peduli dengan menggelar bakti sosial (baksos) berupa penyerahan bantuan sembilan bahan pokok kepada Yayasan Pondok Pesantren (Ponpes) Hidayatullah Annajah di Desa Kobi Kecamatan Seram Utara, Rabu (22/10).
Bantuan tersebut secara simbolis diserahkan langsung oleh Kepala Subseksi Admisi dan Orientasi selaku Ketua Majelis Taklim At-Taubah Lapas Wahai, La Joi, kepada Pengurus Ponpes Hidayatullah Annajah, Hasnan Hanif.
“Penyerahan baksos ini kami tujukan untuk mendukung kebutuhan 60 santri dan santriwati yang menimba ilmu di ponpes ini. Semoga mempererat tali silaturahmi kita serta mengembangkan rasa tolong menolong dan kepedulian sosial dalam mengamalkan nilai-nilai Islam,” harap La Joi.
Ia menambahkan Lapas Wahai sebagai lembaga pembinaan bagi pelanggar hukum senantiasa mendorong Warga Binaan untuk mendalami ilmu agama Islam melalui program pembinaan kerohanian. “Kami juga mempunyai jadwal kegiatan islami yang hampir setiap hari dilakukan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan Warga Binaan. Bahkan, setiap tahun kami laksanakan program pesantren kilat bagi mereka di bulan puasa,” terang La Joi.
Sementara itu, Hasnan Hanif selaku Pengurus Ponpes Hidayatullah Annajah menyampaikan apresiasi mendalam kepada Lapas Wahai atas inisiatif dan simpati melalui kegiatan baksos. “Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Lapas Wahai melalui Majelis Taklim At-Taubah yang telah bersilaturahmi. Bantuan ini sangat berarti dan kami syukuri nikmat ini bahwasanya Lapas Wahai peduli dan tak melupakan santri sebagai calon penerus generasi Islam serta penjaga nilai-nilai keagamaan dengan tugas menyebarkan ilmu dan ajaran Islam di masyarakat,” ungkapnya.
Di tempat terpisah, Kepala Lapas Wahai, Tersih Victor Noya, menjelaskan peringatan Hari Santri Nasional tahun ini sangat berkesan melalui penyaluran baksos. “Ini merupakan komitmen kami untuk berkontribusi positif kepada masyarakat, sejalan dengan nilai-nilai hari santri dalam mendukung pendidikan dan pembinaan moral generasi penerus bangsa dan agama sesuai motto Pemasyarakatan Pasti Bermanfaat untuk Masyarakat,” jelasnya.
Baksos dalam rangka Hari Santri Nasional Tahun 2025 ini menjadi bukti kolaborasi antara Lapas Wahai dengan lembaga pendidikan keagamaan dalam meningkatkan nilai kepedulian sosial. Ini sekaligus implementasi Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, serta menegaskan peran Pemasyarakatan yang humanis seraya mendorong pembangunan akhlak dan karakter dalam kehidupan masyarakat. (LM-05)
Discussion about this post