Lensa Maluku, -Negeri Tengah-Tengah berkomitmen dalam mengoptimalkan pelayanan dasar dan pemenuhan gizi masyarakat, terutama pencegahan stunting.
Antusias dan pelayanan secara efektif dapat dibuktikan Negeri Tengah-Tengah dapat di percayakan pemerintah Daerah mewakili Maluku dalam ajang Lomba Pencegahan Stunting di Indonesia dengan tema “Percepatan Penurunan Stanting secara Nasional”
Lomba Kegiatan Percepatan Penurunan Stunting dapat dilaksanakan oleh pemerintah pusat melalui kementrian kesehatan, lomba dapat di laksanakan secara nasional.
Apresiasi yang cukup luar biasa disampaikan Raja Negeri Tengah-Tengah saat di wawancara di kantor Desa Negeri Tengah-Tengah, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah. Minggu, 10/07/2025.
Raja Negeri Tengah-Tengah Umar Tuharea menjelaskan terpilihnya negeri kami sebagai peserta mewakili Maluku dalam ajang lomba Percepatan penurunan Stunting di Indonesia merupakan sebuah langkah maju yang dapat memberikan motivasi bagi kami, terutama saya selaku Raja negeri. Ujar Raja Negeri Tengah-Tengah, Umar Tuharea
Raja manyampaikan negeri tengah-tengah mewakili Provinsi Maluku merupakan sebuah kepercayaan bagi kami “awalnya kami tidak tahu kalau negeri kami bisa terpilih, mungkin karena penanganan kesehatan di Negeri tengah-tengah berjalan maksimal, sehingga menjadi penilaian tersendiri bagi pemerintah daerah dalam hal ini Bupati Maluku Tengah.
“Terkait kegiatan pencegahan stunting negeri tengah-tengah juga di tunjuk untuk mewakili Provinsi Maluku dan Region Tiga diantaranya NTT, Papua, Sulawesi dan Maluku,
Lanjutnya “Kurang lebih tiga tahun saya mengabdi memimpin negeri ini Alhamdulillah kegiatan kader posyandu telah berjalan baik sebagaimana target kami dalam pencegahan stunting.
“Memang dalam melakukan kegiatan posyandu, tidak kami pungkiri bahwa terkait kesehatan memang beberapa warga kami kena dampak stunting, tapi Alhamdulillah kami langsung melakukan penanganan tindak lanjut secara serius melalui PMT pemulihan”
Ditahun 2024 kala itu kami dinobatkan sebagai desa stunting atas 12 peserta, itupun tidak berjalan lama, Alhamdulillah penanganan cukup maksimal sehingga di tahun 2025 tadinya 12 orang dapat menurun menjadi 4 orang, “mungkin dari hasil yang begitu maksimal sehingga menjadi penilaian bagi daerah terutama pemerintah kabupaten, di tengah perjalanan kami di tunjuk kembali mewaliki Maluku pada tingkat nasional dalam lomba Percepatan Penurunan Stunting secara Nasional”
“Saya sebagai Raja aktif sangat berterima kasih dan bersyukur, bukan soal juara pertama dan kedua nantinya, tapi soal tanggungjawab dan komitmen bersama dalam pencegahan stunting”
Ditanya soal waktu pelaksanaan lomba tersebut, Umar Tuharea menyampaikan kegiatan lomba dilaksanakan mulai dari tanggal 11 hingga 13 Agustus 2025 dengan pesertanya yang diikuti 26 desa dari 38 provinsi di Indonesia, kegiatan lomba Percepatan Penurunan Stunting di buka secara virtual oleh kementrian kesehatan, pada Senin 11 Agustus 2025 kemudian kegiatan dilanjutkan pada hari keesokan hari Selasa melalui zoom meeting. Ucap Tuharea
Sebuah kebanggaan besar bagi kami, dari jumlah kurang lebih 1.206 desa dan kelurahan di Maluku, negeri Tengah-tengah kembali diberikan kepercayaan untuk mewakili Maluku dalam Region tiga ajang lomba tersebut.
Raja juga menyebutkan soal anggaran pencegahan stunting bersumber dari dana desa dengan nilai Rp. 115.000.000.00,- yang di peruntukan untuk pembuatan sanitasi, air bersih, rumah layak tidak huni, pembayaran gaji kpm, pembayaran insentif kader posyandu dan kegiatan lainnya.
Dia berharap pemerintah kabupaten dan pemerintah provinsi bisa memberikan edukasi serta motivasi secara sungguh-sungguh, baik secara moril maupun materil, agar kami lebih banyak menciptakan inovasi-inovasi dalam rangka mencegah dan mengurangi stunting di negeri kami. Harapannya. (LM-05)
Discussion about this post