Lensa Maluku, – Mengawali pekan terakhir Bulan Oktober, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Namlea menorehkan hasil gemilang dari pertanian jagung yang dikelola kelompok tani warga binaan.
Hasil tersebut diperoleh dari panen ribuan jagung yang dilaksanakan di lahan seluas 2000 m2 pada Senin (20/10).
Kepala Lapas Namlea, Muhammad M. Marasabessy mengatakan, panen ini merupakan bagian dari rutinitas mingguan yang terus digencarkan Lapas Namlea sebagai bentuk tindak lanjut Asta Cita Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto serta program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.
“Alhamdulillah, kerja keras kita semua dalam mendukung program ketahanan pangan nasional kembali meraih keberhasilan dengan panen jagung pulut hibrida. Panen ini melambangkan sisi positif dari pembinaan yang kita laksanakan yang menandakan bahwa warga binaan sudah mampu menjadi petani mandiri,” ucap Marasabessy.
Ia menambahkan, kegiatan panen di Lapas Namlea dilakukan secara rutin setiap pekan dengan hasil dan jenis tanaman yang bervariasi. “Minggu pertama bulan ini kami panen tomat sebanyak 340 kilogram, pekan kedua kembali panen 340 kilogram tomat, minggu ketiga kami panen perdana jagung sebanyak 1.000 buah, sawi 50 ikat, serta 100 buah semangka. Dan kali ini, kami kembali panen 1.000 buah jagung,” tambahnya.
Pada panen ini, beberapa buah jagung langsung dipesan oleh beberapa pegawai dan juga masyarakat sekitar. Minat yang tinggi terhadap produk pertanian warga binaan ini bukan tanpa alasan, disamping hasil panennya melimpah, kualitas yang dihasilkan juga tidak kalah dengan pasaran luar.
“Saya sudah lama berlangganan sayuran dari Lapas Namlea. Kebetulan saya juga mantan warga binaan di sini, jadi tahu betul kualitas hasil pertaniannya. Kali ini saya membeli 200 buah jagung,” ujar Syarifudin, salah satu pembeli.
Sejak ketahanan pangan ditetapkan sebagai program prioritas nasional yang harus diimplementasikan oleh seluruh elemen termasuk UPT pemasyarakatan, Lapas Namlea terus berkomitmen menjadikannya sebagai sarana pembinaan berkelanjutan bagi warga binaan. Setelah genap satu tahun berjalan, Lapas Namlea menegaskan komitmennya untuk menjadi garda terdepan dalam mendukung ketahanan pangan masyarakat luas.(LM-04)
Discussion about this post