Lensa Maluku, – Panen tomat yang digelar Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Wahai, Kamis (4/9), mendapat apresiasi langsung dari Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Wahai, Rusli Salating. Ia menilai program pertanian yang dijalankan Lapas Wahai menjadi bukti keberhasilan pembinaan kemandirian sekaligus mendukung ketahanan pangan lokal.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan ini. Lapas Wahai berhasil memanen hasil kebunnya sendiri, bukan hanya untuk konsumsi Warga Binaan, tetapi juga memberi dampak positif bagi masyarakat sekitar. Apalagi akses ke luar daerah seperti Kobisonta cukup jauh. Harapannya kegiatan ini terus berkelanjutan,” ungkapnya.
Panen yang berlangsung di kebun rumah dinas ini menghasilkan 10 kilogram tomat hasil kerja keras Warga Binaan. Kegiatan tersebut menjadi bagian dari program pembinaan produktif yang secara rutin dilaksanakan Lapas Wahai.
Kepala Lapas Wahai, Tersih Victor Noya, menegaskan panen kali ini menunjukkan konsistensi Lapas dalam menjalankan program kemandirian.
“Panen tomat hari ini membuktikan bahwa pembinaan kemandirian di Lapas Wahai berjalan efektif. Melalui pemberdayaan Warga Binaan, kami berkontribusi mendukung ketahanan pangan lokal sesuai arahan dan program akselerasi dari Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan,” ujarnya.
Salah satu Warga Binaan, DS, turut merasa bangga bisa terlibat dalam kegiatan berkebun. “Saya senang bisa ikut berkebun. Ini bukan hanya kegiatan positif, tetapi juga menjadi bekal keterampilan saya nanti setelah bebas,” ujarnya.
Apresiasi juga datang dari Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Maluku, Ricky Dwi Biantoro. Menurutnya, keberhasilan ini tidak lepas dari sinergi seluruh pihak di Lapas Wahai.
“Keberhasilan ini bukti bahwa program pembinaan mandiri dapat berjalan baik dan memberi manfaat nyata, baik bagi Warga Binaan maupun masyarakat,” tegasnya.
Program pertanian di Lapas Wahai menjadi bagian dari strategi pembinaan yang menekankan aspek kemandirian dan keterampilan, agar Warga Binaan siap kembali ke masyarakat dengan bekal yang produktif. (LM-05)
Discussion about this post