Namrole, Lensa Maluku – Kehadiran Tim Pengawalan, Pengamanan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah (TP4D) di Buru Selatan (Bursel) sangat penting dalam rangka pengawalan dan pengawasan terhadap proyek-proyek pembangunan daerah di Bursel.
Kehadiran TP4D ini kami pandang sangat perlu dan penting terutama untuk membantu Pemda dalam pengawalan dan pengawasan terhadap kegiatan-kegiatan pembangunan yang semakin hari semakin besar baik secara globe maupun jumlah kegiatan, katanya.
Sekda Bursel Syahroel Pawa saat membuka sosialisasi TP4D yang dimotori oleh kejaksaan Negeri Namlea yang berlangsung di auditorium lantai 2 kantor buapti Bursel, Senin (3/9).
Sekda menjelaskan untuk pengawasan pembangunan di Bursel belum maksimal karena dipengaruhi oleh beberapa hal yang pertama secara kelembagaan pengawasan internal Pemda masih sangat terbatas, karena tenaga auditor yang dimiliki sampai saat ini hanya ada tiga orang yang bersertifikat.
Jadi bisa dibayangkan luas Bursel yang begitu luas dengan 81 desa dan untuk menjangkaunya, sebagian harus melalui laut membuat kemampuan untuk mengcover aspek pengawasan secara ketat masih sangat terbatas, ujar Pawa.
Pawa mencontohkan pengawasan terhadap Dana Desa (DD) yang tiap tahun mengalami peningkatan dan tahun ini hampir sebagian besar dari dana pemerintah itu sudah dikelolah oleh desa namun belum ada pengawasan yang ketat terhadap penggunaan dana tersebut.
Selain itu, dirinya menyentil para pejabat Eselon di setiap SKPD baik Eselon II, III dan IV dengan jajaran stafnya yang rata-rata juga masih banyak bermasalah apalagi dengan kepala desa saat ini yang rata-rata tamatan SMP.
Tidak heran kalau banyak masalah terjadi di daerah ini kaarean lemahnya pengawasan, paparnya.
Sementara Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Namlea Nelson Butar Butar saat menyampaikan sosialisasi tentang TP4D ini pernah di sosialisasikan tahun lalu saat kejaksaan penghubung ada di Bursel, tetapi karena sudah tidak aktif lagi, maka dikembalikan ke Kejari Buru (Namlea).
Dirinya mejelaskan peran TP4D adalah dalam rangka mendukung keberhasilan penyelenggaraan dan pembangunan baik di daerah maupun secara nasional.
Latar belakang kehadiran TP4D ini adalah pemerintah kita melihat banyaknya proyek yang tidak berjalan sehingga dikeluarkan INPRES yang tujuannya sesuai dengan nawacita Presiden Joko Widodo yaitu untuk mengawal pembangunan, terang Butar Butar.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, dengan amannya suatu daerah dan jauh dari praktek korupsi, sudah tentu investor akan datang dan berinvetasi di daerah tersebut. Begitu juga dengan kontraktor-kontraktor yang menjalankan proyek-proyek akan melaksanakannya sampai tuntas.
Ia katakan, inti dari sosialisasi kali ini adalah untuk mengajak seluruh Stake Holder dan pihak-pihak terkait untuk mengajukan permohonan pengawasa terhadap program-program supaya pembangunan di Bursel dapat terwujud tanpa ada permasalahan.
Program TP4D ini memiliki tujuan yaitu kita mau ajak mereka disini (Pemda Bursel) untuk bikin permohonan agar proyek-proyek atau sebagian proyek disini kita kawal dengan tujuan untuk pencegahan korupsi. Ini baru sosialisasi dan ajakan, nanti kita lihat respon mereka kalau ada permintaan akan kita tampung, ucapnya.
Hadir dalam kegiatan ini, Sekda Bursel, Ir Syahroel Pawa, Kasi Intel Kejari Namlea Weny Falda, Kasi Pidum kejari Namlea Berthy, para Asisten Bupati, Pimpinan OPD, para bendahara dan tamu undangan lainnya. (LM- 01)
Hasil Survei Terbaru, Safitri-Hemfri Unggul Jauh 39,5 di Pilkada Bursel 2024
Lensa Maluku,- Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Buru Selatan, Safitri Malik Soulisa-Hemfri Beno Lesnussa unggul jauh dari Dua pasangan...
Discussion about this post