Lensa Maluku, -Suasana Zest Hotel Ambon mendadak lebih hidup dari biasanya. Bukan tanpa alasan, hari itu jadi momen penting buat para anak muda progresif di Maluku. Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Maluku resmi mengukuhkan pengurus barunya untuk periode 2025–2029, lewat acara bertajuk “Reaktualisasi Gerakan Pemuda Negarawan Par Maluku Pung Bae.”
Tema ini bukan sekadar slogan. Ia mencerminkan semangat baru anak-anak muda Muhammadiyah yang pengen bikin perubahan nyata, bukan cuma wacana.
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah, Dzulfikar Ahmad Tawala, menyatakan kalau kepengurusan baru ini punya PR besar: bukan cuma ngurus organisasi, tapi juga jadi motor penggerak pembangunan daerah.
“Empat tahun ke depan kita bakal fokus di banyak hal — dari pendidikan, pemberdayaan masyarakat, sampai ekonomi kreatif dan kewirausahaan. Anak muda harus bisa berdampak,” ujar Dzulfikar saat ditemui usai acara pengukuhan.
Salah satu gebrakan yang udah disiapin adalah program pengembangan sektor pertanian. Kedengarannya klasik, tapi mereka mau kemas dengan gaya baru yang relevan buat generasi muda.
“Program ini disambut positif sama Wakil Gubernur. Kita pengen buktikan, anak muda juga bisa turun tangan bantu petani lokal lewat inovasi dan kolaborasi,” tambahnya.
Menurut Dzulfikar, rapat kerja wilayah kali ini bukan sekadar formalitas tahunan, tapi momentum recharge buat ngerumuskan ide-ide segar yang benar-benar nyambung sama kebutuhan masyarakat Maluku.
“Pemuda Muhammadiyah harus jadi partner aktif pemerintah dan masyarakat. Kita bukan sekadar pengamat, tapi pemain yang ikut bantu capai target pembangunan,” tegasnya.
Acara pengukuhan ini juga dihadiri oleh para pejabat daerah, pimpinan Muhammadiyah Maluku, dan perwakilan berbagai organisasi kepemudaan. Suasana akrab dan penuh energi muda jadi tanda kalau Maluku siap melangkah ke babak baru: era kolaborasi anak muda untuk Maluku yang lebih maju. (Admin-01)










Discussion about this post