Lensa Maluku,- Pemerintah Kabupaten Buru Selatan (Bursel) mengampanyekan gerakan “Sehari Tanpa Nasi” atau “One Day No Rice” saat penerapkan fase New normal di Bursel.
Kegiatan ini berlangsung di dilokasi destinasi wisata pantai Wamsoba Eco Resort, Namrole, pada Kamis, (18/6/2020)
Dalam mengampanyekan gerakan “Sehari Tanpa Nasi ” tersebut pemerintah setempat lewat Dinas Ketahanan Pangan bersama Dinas /Badan lainnya, serta pihak Bank BRI turut berpartisipasi menyajikan sejumlah menu makanan dari pangan lokal asal Bursel seperti, singkong, keladi, patatas, pisang, sagu, hotong, sayur- sayuran dan ikan.
Kegiatan penyajian menu pangan lokal itu sekaligus digelar makan patita bersama antara pemerintah daerah dan Masyarakat, dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku. Pada kesempatan itu, Bupati Bursel, Tagop S Soulisa mengajak masyarakat untuk kembali ke pangan lokal sebagai menu konsumsi pangan utama di Bursel.
Dia mengatakan, langkah itu penting terutama pada saat pandemi virus corona atau Covid-19 saat ini. Ketika terjadi krisis beras, masyarakat di daerah telah siap dengan pangan lokal yang ada sebagai pengganti beras.
Bupati Dua periode ini menuturkan pada tahun yang lalu Pemkab Bursel pernah berhasil meraih Dua penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) yaitu rekor atas sajian jenis makanan terbanyak berbahan dasar hotong yang tercatat sebanyak 369 jenis menu, dan yang ke Dua adalah rekor makan patita dengan menu pangan lokal terpanjang, yakni 4 Km.
“Pada tahun 2020 ini ada Dua rekor MURI yang akan kita pecahkan berkaitan dengan menunjang Maluku sebagai Lumbun Ikan Nasional (LIN), yang mana daerah Bursel akan menyediakan menu berupa Sop ikan tuna dan sate dari ikan tuna. Cuman kegiatan itu terpaksa ditunda karena wabah pandemi Covid-19, namun kita tetap upayakan program ini akan jalan nantinya,” kata Tagop.
“Melalui kampanye ini, pemerintah berharap konsumsi beras masyarakat bisa dikurangi, dan menggantikannya dengan makanan dari pangan lokal, minimal Satu kali dalam seminggu, ” harapnya.
Selain itu Tagop menambahkan bahwa, saat ini daerah bursel telah masuk pada zona hijau, olehnya itu dalam penerapan New normal masyarakat harus beradaptasi dengan mematuhi protokol kesehatan sebagai gaya hidup.
“Sebab di tengah ancaman wabah virus corona yang hingga saat ini masih belum ditemukan vaksinnya, masyarakat harus bersiap untuk terus menjalankan kehidupan dengan perilaku patuh terhadap protokol kesehatan seperti menggunakan masker, rajin mencuci tangan, dan disiplin menjaga jarak, “tutupnya.
Sementara itu sebagai ucapan terima kasih, pemerintah daerah juga memberikan piagam penghargaan kepada pihak Bank BNI dan Bank Moderen Express yang telah memberikan bantuan kepada Masyarakat yang terdampak Virus corona lewat Dana CSRnya.
Piagam penghargaan itu diserahkan langsung oleh Bupati Bursel, Tagop S Soulisa disela – sela kegiatan One Day No Rice.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Ketua DPRD Bursel, Muhajir Bahta dan Anggota, Pimpinan OPD, Kepala Kemenag Bursel, Usman Bahta, Wakapolres Pulau Buru, Bachri Hehanussa, jajaran TNI/Polri, Pihak Bank dan undangan lainnya. (LM-02)
Discussion about this post