Lensa Maluku, – Berdasarkan hasil Rapid Test yang dilakukan Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Buru Selatan (Bursel) kepada salah satu warga berinisial J.W (48) beralamat di Desa Leku, Kecamatan Namrole, Bursel dinyatakan positif reaktif Covid-19.
Hal tersebut diungkapkan Bupati Bursel, Tagop S Soulisa didampingi Tim Gugus dan pihak RSUD Namrole kepada sejumlah media dalam keterangan persnya di kantor bupati setempat, Kamis (30/04/2020).
“Sampai saat ini kita sudah mengikuti dan memperhatikan sejumlah protokol kesehatan yang berlaku serta memperketat pintu masuk/ keluar di daerah bursel dalam mencegah penyebaran COVID-19. Tetapi ternyata hari ini kita harus mengakui bahwa ada penambahan 1 orang PDP berinisial JW ” ungkap Tagop.
Tagop menuturkan sesuai hasil Rapid Test yang dilakukan oleh tim kesehatan sebanyak 2 kali, dimana ada tanda-tanda reaktif terhadap yang bersangkutan. Reaktif itu 80 persen positif.
Iya menjelaskan bahwa sesuai informasi yang di dapat J.W bukanlah pelaku perjalanan yang melakukan perjalanan keluar daerah Kabupaten Bursel. Melainkan JW sebelumnya hanya mengunjungi anaknya di Desa Wamsisi, Kecamatan Waesama, Bursel.
“Jadi, yang bersangkutan pergi menengok anaknya di Wamsisi, kemudian di Desa Wamsisi mengalami sakit dengan gejala-gejala klinis seperti batuk, pileg, berdahak kering. Kemudian dibawa ke puskesmas dan diperiksa namun tidak sembuh-sembuh. Kemudian di rujuk ke RSU Namrole, setelah di Namrole dilakukan Rapid Test dan ternyata terkonfirmasi reaktif terhadap hasil tersebut,” ucapnya.
“Keadaan beliau sementara ini masih baik, fisiknya masih kuat sehingga belum ada tanda-tanda menurunnya fisik yang bersangkutan. Yang bersangkutan sekarang dilakukan isolasi mandiri di Rumah Sakit dr. Salim Alkatiri Namrole,” jelas Tagop.
Tagop mengungkapkan jika dalam proses isolasi selama 5-6 hari kedepan, kondisi JW tidak membaik, maka akan segera dievakuasi ke Rumah Sakit rujukan COVID-19 di Kota Ambon.
Ia juga menjelaskan, pemerintah daerah telah berupaya melakukan tracking terhadap jejak perjalanan JW dan ternyata JW diketahui telah melakukan kontak dengan 18 orang yang tersebar di tiga Desa, yakni Desa Leku, Desa Labuang di Kecamatan Namrole serta Desa Wamsisi diKecamatan Waesama.
Tagop menambahkan lewat tracking itu, Gugus Tugas telah mengantongi nama dari ke 18 orang tersebut dan direncanakan akan dilakukan Rapid Test dalam waktu dekat guna memastikan apakah mereka terkontaminasi Covid-19 ataukah tidak.
“Sekaraang kita punya 2 PDP, 1 PDP yang ada di Ambon yang terkonfirmasi positif sesuai Swab Test dan PCR, serta 1 PDP melalui Rapid Test yang hasilnya reaktif positif,” ungkapnya.
Kemarin 7 Orang Dalam Pengawasan (ODP) telah sembuh, namun masih ada 1 OPD baru. “Penambahan 1 ODP, yang bersangkutan adalah orang yang sempat terkontaminasi dengan keluarganya dari Surabaya berinisial LA (21) dari Desa Waemasing, Kecamatan Waesama.
ODP ini sementara mengalami gejala-gejala klinis dan hasil Rapid Test itu Non Reaktif (80 persen negatif),” Jelas Tagop.
Namun, tetap dilakukan isolasi mandiri di Desa Waemasing dengan tetap menerapkan protab-protab kesehatan yang berlaku.
“10 hari kedepan akan dilakukan kembali Rapid Test, kalau Non Reaktif baru bisa dikembalikan,” ucapnya.
Sebagai penutup Tagop menghimbau kepada warga di Bursel untuk mengikuti instruksi pemerintah dalam upaya pencegahan penyebaran virus Corona.
“Dengan tetap waspada, menghindari keramaian, menjaga jarak dan tetap memakai masker saat beraktifitas diluar rumah. Karena mencegah lebih baik dari pada mengobati,” tutup Tagop. (LM 02)
Discussion about this post