Lensa Maluku, – Pemerintah Kabupaten Buru Selatan resmi menggelar Forum Konsultasi Publik Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) untuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025–2030, Kamis (17/7/2025).
Kegiatan yang diprakarsai oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Buru Selatan ini menggandeng Universitas Pasundan sebagai mitra akademik, dalam upaya mewujudkan arah pembangunan daerah yang lebih berkelanjutan, ramah lingkungan, serta inklusif secara sosial dan ekonomi.
Forum dibuka langsung oleh Wakil Bupati Buru Selatan, Gerson Selsily, yang menegaskan pentingnya kolaborasi seluruh elemen—pemerintah, akademisi, dan masyarakat—dalam penyusunan dokumen perencanaan jangka menengah.
“RPJMD ini akan menjadi dasar arah pembangunan daerah untuk lima tahun ke depan. Karena itu, penting bagi kita memastikan bahwa perencanaan ini berpihak pada keberlanjutan lingkungan hidup dan kualitas hidup masyarakat,” ujar Gerson dalam sambutannya.
Ia berharap forum ini menjadi ruang terbuka bagi semua pihak untuk memberikan masukan konstruktif, sehingga dokumen RPJMD yang disusun tidak hanya mencerminkan visi pembangunan, tapi juga memperhitungkan daya dukung dan daya tampung lingkungan.
KLHS sendiri merupakan komponen wajib dalam penyusunan dokumen perencanaan daerah, yang berfungsi sebagai alat uji keberlanjutan atas program-program yang akan dijalankan pemerintah daerah.
“Semoga forum ini melahirkan gagasan-gagasan yang membangun dan membawa Buru Selatan ke arah yang lebih hijau, inklusif, dan berkelanjutan,” tutup Wabup.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh perwakilan OPD, akademisi, tokoh masyarakat, hingga unsur LSM yang bergerak di bidang lingkungan. Diskusi berjalan interaktif dengan berbagai usulan untuk memperkuat integrasi aspek lingkungan dalam kebijakan pembangunan daerah.(LM-03)
Discussion about this post